Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Penjelasan Tentang Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia biasanya digunakan untuk berbisnis, seperti pembuatan kolam ikan, perkebunan sawit, dan lain sebagainya. Dengan begitu, selain memanfaatkan hasil dari pengolahannya, manusia juga mendapatkan keuntungan yang banyak.

Baca juga: Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

2. Pelestarian organisme hidup

Seiring berkembangnya zaman, tingkat populasi organisme dapat meningkat ataupun menurun. Hal-hal ini tentunya berhubungan dengan ekosiste yang menghubungkan organisme tersebut dengan ekosistemnya. Misalnya, kerusakan habitat satwa langka perlu segera diatasi dengan membuat ekosistem satwa tersebut karena terancam punah. Dengan penyediaan habitat baru yang layak, suatu organisme dapat menjadi upaya untuk melestarikan makhluk hidup terhadap kepunahan serta memperbaiki lingkungan hidup organisme.



3. Sarana belajar atau wisata

Manusia juga dapat membuat sebuah ekosistem buatan yang tujuannya sebagai sarana pembelajaran. Hal ini digunakan untuk mengedukasi masyarakat atau generasi muda yang belum mengetahui mengenai informasi komponen-komponen pada sebuah ekosistem. Selain itu, ekosistem buatan dapat dijadikan sebuah hiburan dengan mempercantik komponen di dalamnya. Dengan begitu, pemanfaatan ekosistem buatan dapat memberikan dampak positif bagi organisme yang ada.

Baca juga: Rantai Makanan di Sawah, Gambar, dan Contohnya

Macam-macam Ekosistem Buatan

Sebuah ekosistem yang memiliki beragam komponen pasti dapat membuat macam-macam habitat suatu organisme. Dalam ekosistem buatan sendiri, tentunya dapat kita ketahui banyak sekali komponen organisme yang dapat masuk di dalamnya. Pada ekosistem buatan dapat membuat komponennya berinteraksi satu sama lain meskipun tanpa kendali manusia. Manusia disini hanya berperan sebagai penyedia habitat saja sehingga dapat menciptakan ekosistem yang baik.

Namun, apabila manusia memberikan kendali pada ekosistem akan memberikan beberapa pengaruh. Misalnya, tidak adanya rantai makanan atau banyaknya serangan hama. Dengan begitu, manusia tentu perlu melakukan penyesuaian apakah pada ekosistem buatannya mampu menghadapi serangan alam ataupun tidak.

Baca juga: Rumus Lensa Cembung dan Contoh Soal

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem buatan menjadi suatu ekosistem yang baik. Hal ini berhubungan juga dengan adanya komponen biotik dan abiotiknya. Dengan begitu, akan tercipta berbagai macam ekosistem buatan. Berikut beberapa macam-macam ekosistem buatan yang dibedakan berdasarkan habitatnya.

1. Ekosistem Buatan di Darat

Ekosistem buatan dapat memiliki lingkungan fisik berupa daratan. Dalam ekosistem buatan di darat dapat disusun berdasarkan komponen ekosistem darat, baik dari segi abiotik maupun biotiknya. Biasnaya, ekosistem buatan di darat memiliki struktur vegetasi yang dominan dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan beradaptasi pada suatu habitat. Berikut beberapa contoh ekosistem yang penerapannya ada di darat.

  • Agroekosistem
    Agroekosistem dapat dikatakan sebagai komunitas yang terjadi antara tanaman dan hewan dengan adanya lingkungan yang menjadi habitatnya. Habitat ini biasanya diubah oleh manusia dengan memberikan keuntungan setiap organisme di dalamnya. Agroekosistem merupakam  salah satu bentuk ekosistem binaan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan pangan, pakan, serat, kayu bakar, dan produk- produk lainnya. Biasanya, sistem ini berhubungan dengan lingkungan pertanian yang dijaga oleh manusia agar tidak ada tanaman atau hewan penganggu. Misalnya, penerapan sawah, ladang, dan kebun.
  • Hutan produksi
    Hutan produksi merupakan bagian dari ekosistem buatan manusia yang biasanya sengaja dibuat untuk menumbuhkan pohon berkayu. Biasanya, hutan produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri properti. Dalam industri ini, manusia akan memanfaatkan lahan dengan pengaturannya sendiri sehingga dapat dikendalikan untuk digunakan lebih lanjut. Pembuatan hutan produksi dapat bermanfaat apabila permintaan kayu yang tinggi dapat terpenuhi tanpa merusak hutan yang asli. Selain itu, dengan adanya hutan produksi manusia dapat menciptakan habitat untuk organisme lain.

Baca juga: Rumus Lensa Cekung dan Contoh Soal

2. Ekosistem Buatan di Air

Ekosistem di air merupakan jenis ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya sebagian berupa air. Pada ekosistem air dapat dibuat buatan dengan memanfaatkan komponen biotik dan abiotik agar dapat menjadi komponennya. Manusia dapat membuat ekosistem air dengan memperhatikan berbagai ciri dan karakteristiknya, seperti memiliki salinitas atau kadar garam rendah, suhu yang tidak ekstrim, pembatasan sinar matahari, dan lain sebagainya. Terdapat berbagai macam ekosistem buatan yang menggunakan air sebagai komponen eksternalnya. Contohnya sebagai berikut.

Baca juga: Komponen Biotik dan Abiotik Beserta Contohnya

  • Akuarium
    Akuarium merupakan salah satu ekosistem buatan manusia yang membutuhkan air sebagai lingkungannya. Akuarium dapat berbentuk suatu tempat atau sarana yang digunakan untuk mengoleksi organisme yang berhubungan dengan air. Tentunya, dalam membuat ekosistem di akuarium memerlukan hal-hal yang tidak alami saja dan membutuhkan beberapa alat-alat bantuan. Misalnya, aerator, filter aquarium, tempat pakan, sirkulator udara, lampu, dan lain sebagainya. Selain itu, dalam membuat ekosistem akuarium harus dapat menyesuaikan komponen abiotik maupun biotiknya yang cocok. Apabila organisme yang hidup berasal dari laut tentunya harus menyesuaikan air yang sesuai dengan habitat aslinya.
  • Kolam
    Kolam merupakan versi besarnya dari akuarium. Kolam menjadi salah satu ekosistem buatan manusia dengan air sebagai lingkungannya yang memiliki bentuk lebih besar dari akuarium. Pembuatan kolam dapat dimanfaatkan sebagai sarana budi daya ikan atau digunakan sebagai upaya pelestarian organisme air. Contoh dari pemanfaatan kolam dalam ekosistem buatan adalah tambak, waduk, bendungan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Demikian pembahasan mengenai materi ekosistem buatan berdasarkan campur tangan manusia. Semoga materi kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu semangat dalam belajar, ya.