1. Ekosistem darat
Ekosistem darat merupakan bagian dari lingkungan alam yang berupa darat atau bioma yang memiliki sifat, iklim serta tempat berkumpulnya sejumlah makhluk hidup dengan tingkat geografis yang serupa. Dalam penerapannya di darat, ekosistem darat dapat diuraikan jenis-jenisnya sebagai berikut.
- Ekosistem gurun
Daerah gurun memiliki bioma dan ekosistem yang berhubungan dengan wilayah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Pada wilayah gurun memiliki iklim yang ekstrem sehingga tidak banyak ekosistem yang hadir. Ekosistem yang ada dalam gurun biasanya membutuhkan organisme yang dapat menyesuaikan dengan iklim panas, seperti tumbuhan kaktus dan hewan yang memiliki cadangan air contohnya unta.
- Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis, seperti daerah atau negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
- Ekosistem hutan gugur
Dalam ekosistem hutan gugur, hanya terdapat beberapa daerah yang mengalaminya karena berhubungan dengan empat musim, yaitu musim panas, gugur dingin, dan semi.
- Ekosistem taiga
Taiga menjadi salah satu ekosistem yang memiliki suhu dingin. Biasanya, ekosistem taiga terleta di antara daerah yang memiliki iklim subtropis dan iklim kutub.
- Ekosistem tundra
Tundra merupakan ekosistem yang memiliki iklim terdingin di muka bumi. Dalam ekosistem ini membutuhkan organisme yang memiliki ketahanan yang khusus karena tidak ada cahaya matahir selama musim dingin.
- Ekosistem savana
Ekosistem savana dapat disebut sebagai sabana yang memberikan gambaran mengenai ekosistem padang rumput dengan beberapa pohon pada iklim tropis.
2. Ekosistem air
Ekosistem air merupakan bagian dari lingkungan alam yang berupa air. Ekosistem air membutuhkan organisme-organisme yang berbeda dengan ekosistem darat karena memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Secara umum, ekosistem air dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenisnya sebagai berikut.
- Ekosistem laut
Salah satu ekosistem air yang paling luas adalah laut. Laut memiliki kadar garam yang tinggi dan pergerakan airnya dipengaruhi oleh angin. Ekosistem laut memiliki beberapa bagian, seperti ekosistem laut dalam yang tidak mendapatkan akses cahaya, ekosistem terumbu karang dengan komunitas karang batu, dan berbagai ekosistem lainnya.
- Ekosistem estuary
Ekosistem estury dapat diartikan sebagai lingkungan tempat bersatunya sungai dan laut. Estuari sering kali dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
- Ekosistem pantai
Ekosistem pantai memiliki letak yang berbatasan dengan ekosistem darat dan air. Pada pantai, biasanya terdapat beberapa tempat tinggal makhluk hidup saat pasang maupun surut air laut. Dengan begitu, ekosistem ini hadir dengan adanya siklus harian pasang surut air laut.
- Ekosistem sungai
Ekosistem sungai umumnya terletak di wilayah darat, namun lingkungannya membutuhkan air. Sungai merupakan suatu badan air yang mengalir menuju ke satu arah. Air sungai biasanya dingin, jernih, mengandung sedikit sedimen dan makanan.
Baca juga: Rumus Lensa Cembung dan Contoh Soal
Contoh Ekosistem Alam
Dari beberapa jenis ekosistem di alam, terdapat contoh-contoh yang dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai ekosistem alam sendiri. Berikut pembahasannya.
1. Hutan
Hutan merupakan salah satu ekosistem alami yang biasanya tercipta dengan membutuhkan waktu yang sangat lama. Hal ini dipengaruhi dengan adanya berbagai organisme-organisme di dalamnya yang biasanya memiliki umur tua. Hutan memiliki beragam jenis dan memiliki beberapa komponen yang berbeda di antara masing-masing hutan. Misalnya, hutan hujan tropis terdapat pohon-pohon berjenis besar dan tinggi dengan beberapa hewan seperti kera, harimau, dan lain sebagainya. Hal ini tentu berbeda dengan hutan gugur yang berada di daerah sub tropis dengaan pohon yang tidak besar dan beberapa hewannya seperti beruang, hamster, atau hewan yang berhibernasi selama musim dingin.
2. Padang rumput
Padang rumput merupakan ekosistem yang dapat ditemukan di daerah iklim tropis. Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang cukup rendah. Biasanya, terdapat beberapa daerah sabana yang memiliki beragam organisme di dalamnya. Misalnya, tanaman yang berjenis pendek dan hewan-hewan seperti hewan pengerat, singa, dan lain sebagainya.
Baca juga: Rumus Lensa Cekung dan Contoh Soal
3. Rawa
Rawa menjadi salah satu ekosistem yang berada di daratan dengan perairan yang tenang. Rawa dapat berupa genangan air yang bersifat musiman dan dapat terbentuk akibat hujan atau luapan sungai. Rawa juga berhubungan dengan sungai maupun danau karena memiliki letak yang ada di daratan. Biasanya, terdapat organisme yang hidup di air untuk membentuk komponennya seperti ikan.
4. Laut
Laut memiliki beragam ekosistem di dalamnya. Laut sendiri merupakan bagian dari ekosistem air terbesar yang ada di bumi. Dengan adanya laut, terdapat berbagai ekosistem yang memberikan wadah bagi organisme yang hidup di air. Salah satu contoh ekosistem laut adalah ekosistem terumbu karang yang menjadi habitat karang, hewan laut, dan berbagai tumbuhan laut lainnya yang bervariasi. Selain berhubungan dengan air, terdapat salah satu contoh ekosistem yang berada di tepi laut yaitu pantai. Biasanya, pada ekosistem pantai terdapat hewan jenis kepiting dan beberapa kerang.
Demikian pembahasan mengenai materi yang berhubungan dengan ekosistem, khususnya ekosistem alami. Semoga materi kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu semangat untuk belajar, ya.