Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk


Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk – Ketika sedang menabung atau meminjam dana pada sebuah bank, kita akan mendengar istilah bunga. Bunga pada bank diberikan bank untuk nasabah dan penghitungannya dilakukan berdasarkan persentase modal dan lamanya kegiatan berlangsung. Pada sistem bunga, kita harus memastikan sistemnya terlebih dahulu mengenai konsep dan lain sebagainya sehingga dapat membuat kita untung, apalagi yang menyangkut mengenai investasi.

Dalam praktiknya, bunga tunggal dan majemuk memiliki perbedaan dasar dan terdapat konsep masing-masing. Dari namanya, tunggal berarti satu yang dapat diartikan bahwa bunga tunggal hanya dihitung satu kali. Lain sisi pada majemuk yang dapat bermakna berkali-kali sehinga penghitungannya dapat dilakukan dengan beberapa kali sesuai dengan kesepakatan.



Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman Dan Tabungan

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Semua Bank

Baca Juga: Cara Menghitung SHU Koperasi Simpan Pinjam

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan mendasar mengenai bunga tunggal dan bunga majemuk. Berikut pembahasannya.

Konsep bunga tunggal

Pembahasan bunga tentunya akan berkaitan dengan bank dan salah satu hal yang terkait adalah bunga tunggal. Bunga tunggal dapat dimaknai sebagai sebuah besaran bunga tabungan yang diberikan pihak bank kepada para nasabahnya setiap tahun. Artinya, bunga tunggal akan memberikan penghasilan berdasarkan besaran tabungan saat pertama kali uang diterima bank.

Bunga bank dapat diterima dengan mengalikan jumlah modal yang diberikan atau dipinjam dengan persentase bunga dengan lamanya waktu pembungaan. Rumus bunga tunggal mirip dengan cara menghitung diskonto. Perbedaan diskonto dan bunga tunggal adalah bunga tunggal dibayarkan di awal mula ketika transaksi terjadi, sedangkan diskonto pembayaran bunganya di akhir.

Konsep bunga majemuk

Jika membahas mengenai bunga majemuk, konsepnya adalah bunga yang dihitung berdasarkan pokok awal yang juga mencakup semua bunga akumulasi dari deposito atau pinjaman periode sebelumnya.