Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Contoh Laporan Cashflow Metode Tidak Langsung dan Konsepnya yang Benar


Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Baca Juga: Cara Menghitung BEP (Break Even Point)



Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari mengenai laporan keuangan dengan sistem cashflow dengan metode tidak langsung. Berikut pembahasannya.

Konsep Cashflow

Laporan keuangan cahsflow lebih dikenal dengan istilah laporan arus kas. Laporan arus kas menjadi salah satu jenis laporan keuangan yang menyajikan informasi relevan tentang arus kas masuk serta arus kas keluar perusahaan. Dalam laporan arus kas ini akan melaporkan aliran kas yang berasal dari beberapa sumber.

Laporan arus kas dapat diambil dari kegiatan operasional, aktivitas investasi, serta kegiatan pendanaan perusahaan. Penyusunan laporan arus kas dapat digunakan dengan tujuan untuk mengetahui secara real berapa pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan. Dengan begitu, akan lebih mudah mengetahui potensi realisasi kas di masa akan datang.

Penyusunan Laporan Cashflow Metode Tidak Langsung

Penyusunan laporan arus kas salah satunya dapat dilakukan dengan metode tidak langsung. Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode ini dapat berhubungan dengan tiga  elemen utama. Hal ini melingkupi arus kegiatan usaha, kas dari investasi, dan  kas dari pendanaan. Berikut langkah-langkah menyusun laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung .

1. Penyusunan laba rugi

Hal yang dilakukan pertama kali ketika menyusun laporan arus kas metode tidak langsung adalah menyiapkan data-data. Data yang disiapkan salah satunya laporan laba rugi dari periode yang sedang berjalan. Dari data tersebut, akan terlihat kondisi perusahaan mengenai kerugian atau keuntungan yang dialaminya.

2. Penyusunan laporan neraca

Selanjutnya, siapkan laporan neraca periode yang berlangsung dan sebelumnya. Fungsi penyusunan laporan neraca periode yang berlangsung dan sebelumnya adalah untuk membandingkan serta memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan di periode tahun berjalan.

3. Penyesuaian laba bersih dari laporan laba/rugi

Penyesuaian laporan laba rugi penting dilakukan dalam mendapatkan data posisi keuangan perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari arus kas dari aktivitas operasi. Kas dari aktivitas operasi ini termasuk dalam komponen laporan arus kas dengan metode tidak langsung.

4. Koreksi pengaruh dari transaksi bukan kas

Arus kas dari aktivitas operasi laba rugi selanjutnya dapat dicarikan arus kas investasi dan pendanaan. Caranya dapat dilakukan dengan melakukan koreksi terhadap pengaruh transaksi bukan kas. Misalnya, penangguhan pembayaran kas untuk operasi sebelum dan selanjutnya. Data-data ini bisa dilihat melalui neraca sebelum dan saat periode berjalan.

5. Pembuatan laporan arus kas

Setelah menyusun laporan-laporan di atas, selanjutnya penyusunan laporan cashflow dapat diterapkan. Berikut contoh laporan arus kas metode tidak langsung.