Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung Cashflow Perusahan Per Tahun


Cara Menghitung Cashflow Perusahaan – Sebagai pengusaha atau pemilik sebuah bisnis, hal yang paling penting bagi kamu tentu saja keuangan dan arus pembukuan. Selain itu, dengan membaca artikel ini, semoga mendapat pengetahuan tambahan tentang cara menghitung arus kas untuk bisnismu.

Apa itu Cashflow?

Cash flow adalah menghitung besaran jumlah uang yang masuk dan keluar dari bisnismu selama periode waktu tertentu.



Hal tersebut menunjukkan apakah bisnismu memiliki cukup uang tunai atau dana untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.

Jika kamu memiliki arus kas / cash flow positif, itu berarti lebih banyak uang mengalir ke bisnismu daripada apa yang kamu belanjakan (biaya operasional).

Baca juga: Tips Bagaimana Cara Mengatur Cashflow

Baca juga: Cara Menghitung Dengan Rumus IRR Yang Benar

Dengan begitu, kamu tidak akan kesulitan membayar tagihan dan menutupi pengeluaran lainnya.

Sebaliknya, jika arus kas perusahaanmu menunjukkan tanda negatif, berarti tingkat pengeluaran bisnismu melebihi tingkat pemasukan.

Setiap transaksi yang dilakukan perusahaan secara tunai atau kas ekuivalen ditulis dalam laporan arus kas.

Tujuannya adalah untuk melacak status dana perusahaan dan menjaga likuiditas pada saat penutupan rekening pada akhir periode akuntansi.

Arus kas sering disalah artikan dengan pendapatan. Sebenarnya kedua istilah ini adalah hal yang berbeda. Berikut penjelasan singkatnya.

Pendapatan itu menghitung jumlah uang yang masuk ke bisnismu, sementara arus kas menghitung jumlah uang yang masuk dan keluar.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnismu selama periode akuntansi tertentu.

Ada tiga jenis aktivitas yang membentuk nilai cashflow bersih:

  • Arus kas operasi: Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari aktivitas operasional seperti penjualan dan produksi.
  • Pembiayaan: Beberapa bisnis meminjamkan uang ke bisnis lain dan mengumpulkan bunga. Jika tidak, perusahaan dapat menjadi peminjam, dalam hal ini aktivitas pendanaan mengurangi arus kas mereka saat pendanaan dibayar kembali. Ini juga dapat mencakup aktivitas pendanaan lainnya seperti melunasi rekening dividen.
  • Aktivitas investasi: Setiap keuntungan atau kerugian yang berasal dari investasi di berbagai dana dan investasi lainnya akan termasuk dalam kategori ini.

Baca juga: Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan

Baca juga: Contoh Soal Payback Period, Perhitungan dan Pembahasannya

Cara menghitung cash flow

Untuk menghitung arus kas bersih, gunakan rumus berikut: