Skip to content
Konsep Mol Gas Ideal dan Sifat Sifatnya – Pada pembahasan mengenai gas ideal tentunya akan berhubungan dengan konsep gas pada umumnya. Gas sejatinya ada dalam kehidupan kita seperti gas yang membantu kita hidup yanh berhubungan dengan konsep bernapas. Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan gas memiliki beragam sifat dan beberapa hal yang sangat kompleks. Lebih lanjut, pada perkembangannya mengenai gas ideal akan ditemukan beberapa teori lain yang akan menyebutkan penjelasan mengenai gas ideal dengan beberapa sifat dan konsepnya.
Kemudian, pembahasan gas ideal akan berhubungan dengan gas teoretik yang dapat digunakan dalam mempelajari sesuatu mengenai benda gas. Benda gas sendiri dapat ditelaah perilakunya agar diketahui sifat-sifat dasarnya. Gas ideal sendiri lebih sederhana dibanding dengan gas sejati dan dapat digunakan dalam penghitungan perilaku benda gas.
Apa itu Gas Ideal?
Gas ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak berinteraksi satu sama lain. Konsep gas ideal sangat berguna karena memenuhi hukum gas ideal, persamaan keadaan yang disederhanakan, sehingga dapat dianalisis dengan mekanika statistik.
Baca Juga: Rumus Gas Ideal, Pembahasan dan Contoh Soal
Baca Juga: Rumus Pegas Hukum Hooke dan Contoh Soal
Baca Juga: Rumus Gaya Pegas, Konsep dan Pembahasannya
Dalam kondisi normal seperti suhu dan tekanan standar, sebagian besar gas nyata ini berperilaku seperti gas ideal. Banyak gas seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, gas mulia, dan karbon dioksida dapat diperlakukan sebagai gas ideal, dengan perbedaan bahwa gas tersebut dapat ditoleransi.
Secara umum, gas berperilaku seperti gas ideal pada suhu tinggi dan tekanan rendah karena kerja yang dilakukan melawan gaya intermolekuler menjadi sangat kecil dibandingkan dengan energi kinetik partikel, dan ukuran molekul juga menjadi jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ruangan kosong antar molekul.
Sifat Gas Ideal
Gas ideal dapat dimaknai sebagai salah satu gas yang memiliki partikel-partikel kecil dengan tidak adanya volume yang menyebabkan gaya antarpartikelnya menjadi terabaikan. Gas ideal dapat dikatakan sebagai gas nyata seperti oksigen dan karbondioksida karena dapat mendekati sifatnya, seperti ketika pada temperatur tinggi akan memiliki tekanan rendah.
Pada gas ideal sendiri nemiliki jarak pula di antarmolekulnya dengan jarak yang sangat jauh dibanding dengan ukuran molekulnya sendiri. Pada gas ideal juga akan memiliki gerakan yang acak sehingga dapat bertumbukan lenting sempurna. Hal ini dapat terjadi dalam sebuah wadah atau hanya pada partikel gasnya sendiri.
Gas ideal juga memiliki beberapa sifat yang menjadi pertanda mengenai sifatnya seperti berikut.
- Memiliki partikel dalam jumlah banyak.
- Tidak memiliki interaksi antarpartikel atau tidak ada gaya tarik menarik pada setiap partikelnya.
- Apabila dilakukan perbandingan, kuran ruangan, ukuran partikel gas ideal bisa diabaikan.
- Adanya tumbukan yang menimpa antara partikel gas dan dinding ruangan merupakan tumbukan lenting sempurna.
- Setiap partikel gas memiliki persebaran secara merata di dalam satu buah ruangan.
- Setiap partikel gas memiliki pergerakan secara serampang ke segala arah.
- Hukum Newton berlaku dalam penerapan hukum tentang gerak.
- Energi kinetik memiliki rata-rata molekul gas idela yang sebanding dengan suhu mutlaknya.
Gas ideal sebenarnya tidak ada di alam. Gas ideal merupakan penyederhanaan atau idealisasi dari gas yang sebenarnya (gas nyata) dengan membuang sifat-sifat yang tidak terlalu signifikan sehingga memudahkan analisis.
Baca Juga: Energi dalam Gas Ideal Monoatomik dan Diatomik Lengkap dengan Rumusnya
Baca Juga: Materi dan Contoh Soal Persamaan Reaksi Kimia Kelas 10 SMA
Baca Juga: Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Namun orang dapat menciptakan kondisi sehingga gas nyata memiliki sifat-sifat yang mendekati sifat-sifat gas ideal. Beberapa sifat gas ideal sebagai berikut.
Sifat 1: Tidak ada interaksi antar molekul gas Tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak antar molekul gas, walaupun jarak antar molekul sangat dekat. Interaksi yang terjadi antar molekul gas hanyalah tumbukan antar molekul, yang sifatnya elastis sempurna.
Setelah tumbukan, energi kinetik total molekul tidak berubah. Di sisi lain, dalam gas nyata, ada gaya tarik-menarik antar molekul ketika jarak antar molekul sangat kecil. Daya tarik ini menyebabkan gas mencair. Sedangkan gas ideal tidak dapat mencair.
Gas nyata mendekati sifat-sifat gas ideal ketika jarak rata-rata antar molekul sangat jauh sehingga gaya tarik-menarik antarmolekul dapat diasumsikan nol. Jarak antarmolekul yang besar dapat dicapai dengan mengurangi tekanan gas dan meningkatkan suhu (jauh di atas titik didih).
Sifat 2: Molekul gas dapat dilihat sebagai partikel dengan ukuran yang dapat diabaikan (dianggap sebagai nol). Dengan asumsi ini, ruang yang ditempati oleh gas ideal dapat dianggap sebagai ruang kosong seluruhnya, karena volume total semua partikel gas dapat dianggap nol.
Keadaan ini juga dapat didekati oleh gas nyata pada tekanan rendah dan suhu tinggi, di mana jarak antarmolekul rata-rata jauh lebih besar daripada diameter molekul gas.
Sifat 3: Dalam wadah, partikel gas bergerak secara acak ke segala arah. Tumbukan antar molekul gas dan tumbukan antara molekul gas dengan dinding wadah bersifat lenting sempurna, sehingga energi kinetik total molekul gas selalu konstan.
