5. Pada bunga tunggal biaya bunga dan jumlah pokok sama setiap periodenya, dan tidak akan dikenakan biaya terutang selama pelunasan pinjaman.
Baca Juga: Kumpulan Soal Aritmatika Sosial Dan Jawaban
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman Dan Tabungan
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Semua Bank
Rumus bunga tunggal dan majemuk
Besaran bunga tunggal akan didapatkan ketika dilakukan pengalian jumlah modal yang diberikan atau dipinjam dengan persentase bunga dengan lamanya waktu pembungaan. Rumus bunga tunggal mirip dengan cara menghitung diskonto. Namun, pada bunga tunggal rumusnya dapat dilihat seperti berikut.
Bunga Tunggal
Sementara itu, pada rumus bunga majemuk perlu mengetahui besaran modal awal sehingga persentase bunga yang telah diubah ke bentuk desimal dan periode dari investasi bersangkutan. Dapat disimpulkan rumus bunga majemuk dapat menggunakan rumus berikut.
Bunga Majemuk
1. Cara Menghitung Bunga Majemuk
Pada perhitungan bunga majemuk ini adalah bunga yang paling umum untuk dilihat atau digunakan, contoh ketika Anda mengambil kredit dan menggunakan perhitungan bunga yang diperoleh dari uang Anda. Maka perhitungan cara tersebut yaitu :
Ibu Cahaya membuat rekening deposito dengan setoran pertama Rp2.000.000 per bulan, bank tersebut menerapkan bunga majemuk sebesar 8% untuk 5 tahun. Untuk bunga tersebut juga bertambah setiap bulannya.
Setelah satu bulan deposito, investasi bertambah dengan cara rumus tabel bunga majemuk yaitu :
A = P x (1+r)^n
Diketahui Cara Menghitung Bunga Majemuk :
P = Rp 2.000.000 per bulan, sehingga dalam satu tahun menjadi Rp 24.000.000
r = 8%
n = 5 tahun
Penyelesaian :
Bunga = 24.000.000 x (1+0,08)^5
Bunga = 24.000.000 x 1,46
Bunga = 35.040.000
Total Bunga: 35.040.000 – 24.000.000 = 11.040.000