Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Kumpulan Contoh Soal EOQ dan Jawabannya PDF-DOC


Contoh Soal EOQ – Istilah EOQ dikenal dalam bisnis yang berhubungan dengan kegiatan mengatur persediaan barang. Pada kegiatan ini, konsep EOQ dapat diterapkan agar dapat mengatur persediaan barang dapat dilakukan dengan baik. Model economic order quantity (EOQ) yang digunakan dalam penghitungan persediaan barang dapat memberikan kemudahan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pembahasan rumus EOQ berhubungan erat dengan frekuensi pemesanan yang menjadi pengaturan persediaan bertujuan untuk meminimalkan total biaya, menyimpan persediaan, dan biaya pemesanan. Tentunya, hal ini harus dibuatkan kerangka kerja dalam menentukan kuantitas pesanan ini juga dikenal sebagai Wilson EOQ Model atau Wilson Formula.



Baca Juga: Cara Membuat Tinjauan Pustaka Yang Benar

Baca Juga: Cara Menghitung ROI Sebuah Usaha Atau Perusahaan

Baca Juga: Pengertian dan Kegunaan Neraca Ohaus

Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari mengenai EOQ dan contoh soalnya. Berikut pembahasannya.

Konsep EOQ

Penerapan ruumus EOQ berhubungan dengan menentukan titik pemesanan ulang persediaan perusahaan. Ketika persediaan turun ke tingkat tertentu, rumus EOQ, jika diterapkan pada proses bisnis, memicu kebutuhan untuk memesan lebih banyak unit. Tujuan utamanya adalah menghemat biaya pada rantai pasokan barang dan membantu perusahaan meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan persediaan.

Penghitungan EOQ menggunakan rumus dasar frekuensi pesanan yang digunakan dalam pengidentifikasian jumlah unit produk yang optimal untuk dipesan. Apabila tercapai, hal ini dapat meminimalkan biaya dalam membeli, mengirim, hingga menyimpan unit.

Rumus EOQ dapat dimodifikasi untuk menentukan tingkat produksi atau interval pemesanan yang berbeda, dan perusahaan dengan rantai pasokan besar dan biaya variabel tinggi menggunakan algoritme software tertentu  untuk menentukan EOQ. Rumusnya seperti berikut.

EOQ = akar kuadrat dari: [2SD] / H

S = Biaya penyiapan (per pesanan, umumnya termasuk pengiriman dan penanganan)
D = Tingkat permintaan (jumlah yang terjual per tahun)
H = Biaya penyimpanan (per tahun, per unit)

Contoh soal

1. PT Maju Jaya pada tahun yang akan datang membutuhkan bahan baku sebanyak 240.000 unit. Harga bahan baku per unit Rp2.000. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp150.000, sedangkan biaya penyimpanan sebesar 25% dari nilai rata-rata persediaan. Lalu, berapa kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun dan berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (1 tahun =360 hari)?

Baca Juga: Cara Membaca Mikrometer Sekrup Yang Tepat

Baca Juga: Membaca Dan Menulis Lambang Bilangan Bulat

Baca Juga: Penjelasan Tentang Ekosistem Buatan

Pembahasan: