Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Materi Sistem Basis Data Lengkap


Operasi Basis Data

Basis data bisa dibuat dan juga bisa dihapus. Pada sebuah penyimpanan kita bisa meletakkan beberapa basis data. Seperti basis data perpustakaan, akademik, penjualan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam sebuah basis data ada satu tabel atau lebih. Contohnya dalam database akademik ada nama mahasiswa, nomor induk, data diri mahasiswa, hingga nilai-nilai.



Ada beberapa operasi dasar yang bisa dilakukan oleh basis data atau database, yaitu:

  1. Pembuatan database baru (CREATE DATABASE)
  2. Pemusnahan database (DROP DATABASE)
  3. Pembuatan tabel baru dalam database (CREATE TABLE)
  4. Penghapusan tabel dari suatu database (DROP TABLE)
  5. Pengisian data (record) ke dalam tabel (INSERT)
  6. Menampilkan data yang ada pada tabel (SELECT)
  7. Mengubah data yang ada pada tabel (UPDATE)
  8. Penghapusan data yang ada pada table (DELETE)

OPerasi pembuatan database dan tabel merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan bisa berlaku seterusnya. Sedangkan operasi pengisian data menjadi operasi rutin yang perlu dilakukan berulang kali.

Aturan Basis Data

Agar rancangan database yang baik bisa tercipta, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Ketentuan pada pembuatan tabel database bertujuan agar memenuhi kriteria sebagai database. Kriteria yang harus dipenuhi antara lain redudansi data, inkonsistensi data, pengaksesan data, data terisolasi untuk standarisasi, masalah keamanan, masalah integritas data, dan multiuser.

Redudansi Data dan Inkonsistensi Data

Penyimpanan data di beberapa tempat yang berbeda disebut dengan istilah redudansi. Hal tersebut menyebabkan pemborosan dan inkonsistensi data jika terjadi perubahan data di beberapa tempat.

Tujuan dari sistem database bukan untuk menghilangkan redudansi data, namun menekan redudansi data. Sebab suatu tabel tidak dapat berhubungan dengan tabel lain jika tidak ada redudansi sama sekali.

Pengaksesan Data

Data yang ada dalam basis data harus dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan memiliki hak untuk mengaksesnya. Maka dari itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau aplikasi untuk mengakses data yang disebut Database Management System (DBMS).

Data Terisolasi untuk Standarisasi

Jika data tersebar dalam beberapa tabel dalam bentuk format yang sama, maka hal tersebut akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi, baik untuk menyimpan ataupun mengambil data. Maka dari itu data dalam satu database harus dibuat satu format yang sama. Sehingga program aplikasinya dapat dibuat dengan mudah.