Rumus GLBB Gravitasi dan Contoh Soal

Rumus GLBB Gravitasi dan Contoh Soal – Gerak lurus berubah beraturan atau sering disingkat menjadi GLBB terjadi apabila sebuah benda yang memiliki lintasan lurus dengan memiliki kelajuan yang mengalami perubahan di setiap sekonnya. Kelajuan yang terjadi pada gerak lurus berubah beraturan ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak lurus dipercepat beraturan: bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya dan gerak lurus diperlambat beraturan: bila kelajuan benda berkurang dengan nilai yang sama setiap sekonnya.

Pada gerak GLBB dapat terjadi akibat sebuah gaya, salah satunya gaya gravitasi. Gaya gravitasi sendiri merupakan salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik menarik sebuah benda ke pusat benda tersebut. Dengan begitu, gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik menarik sebuah benda menuju ke pusat bumi.

Baca juga: Contoh Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Baca juga: Rumus GLBB atau Gerak Lurus Berubah Beraturan

Baca juga: Rangkuman Materi Gerak Lurus Fisika Kelas 10

Gaya gravitasi dapat dikatakan sebagai gaya tarik menarik sebuah benda ke pusat benda. Hal ini tentunya akan mempengaruhi gerak benda, tak terkecuali benda yang mengalami GLBB. Untuk itu, pada pembahasan kali ini akan disampaikan pemaparan mengenai gerak lurus berubah beraturan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Berikut pembahasannya.

Rumus dasar GLBB

Ada 3 rumus dasar GLBB yaitu:

• Rumus kecepatan akhir saat t

Rumus GLBB ini menjelaskan berapa kecepatan benda di saat t apabila diberi percepatan sebesar a dan memiliki kecepatan awal sebesar .

• Rumus perpindahan benda saat t

Rumus GLBB ini menjelaskan berapa perpindahan benda yang terjadi saat t apabila diketahui informasi kecepatan awal, kecepatan akhir, dan besar percepatan.

Gaya gravitasi terhadap GLBB

Pengaruh gaya gravitasi akan menimbulkan percepatan gravitasi terhadap pergerakan benda yang dapat diaplikasikan melalui benda GLBB. Terdapat tiga jenis GLBB yang dipengaruhi gravitasi, yaitu gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas. Berikut pembahasannya.

1. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas pada sebuah benda terjadi apabila sebuah benda jatuh  dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal. Rumus dari gerak jatuh bebas sebagai berikut.

V_t = gt

V_t² = 2gh

h = ½ gt²

Keterangan:

vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)

2. Gerak vertikal ke atas

Gerak vertikal ke atas terjadi akibat dari gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.

V_t = v_o – gt

V_t² = v_o² – 2gh

h = v_ot – ½ gt²

Pada titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Berdasarkan keterangan tersebut maka persamaan gerak vertikal ke atas yang berlaku di titik tertinggi tersebut sebagai berikut.

t _naik = v_o : g

t _turun = v_o² : 2g

Keterangan:

t _naik = selang waktu dari titik pelemparan hingga mencapai titik tertinggi (s)
v₀ = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h_maks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)

Ketika turun, persamaannya dapat ditemukan gerak bebas seperti berikut.

t _turun = v_o: g = √2h_maks: g

3. Gerak vertikal ke bawah

Gerak vertikal ke bawah terjadi ketika terdapat gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah sebagai berikut.