Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Proses Kontraksi Otot Polos Pada Manusia


Jika ditelaah lebih dalam mengenai filamennya, miosin memiliki diameter dua kali lebih besar daripada filamen aktin. Filamen aktin lebih banyak sekitar 15 kali lebih banyak dari filamen miosin. Hal ini mengakibatkan terlihatnya filamen aktin akan lebih jelas dibanding dengan filamen miosin. Oleh karena itu, terlihatnya filamen aktin dalam jumlah berlebihan pada suatu irisan otot polos pun meningkat dan filamen miosin relative jarang bila dibandingkan dengan filamen aktin.

Proses kontraksi otot polos memiliki sebutan khusus yang disebut dengan mekanisme Latch. Proses ini berhubungan dengan mempertahankan kontraksi  yang lama pada otot polos selama berjam-jam dengan menggunakan sedikit energi. Hal ini akan membutuhkan sedikit sinyal dari sumber hormonal.  Otot polos juga memilki kemampuan untuk mempertahankan besar tekanan tanpa mempedulikan panjang serat otot dalam waktu beberapa detik atau beberapa menit saja.



Jika terjadi pada sistem kerja tubuh, fenomena ini biasa disebut dengan stres-relaksasi dan stress relaksasi balik. Stress-relaksasi terjadi adanya peningkatan tekanan yang besar dan otot polos akan menormalkan kembali tekanan tersebut hampir pada nilai tekanan asalnya. Lalu, stress-relaksasi balik terjadi apabila tekanan akan menurun/rendah dan otot polos akan menaikan tekanan pada nilai aslinya.

Baca juga: Zat Makanan yang Tidak Perlu Dicerna Oleh Tubuh

Baca juga: Zat Makanan dengan Energi Tertinggi Pada Satuan yang Sama

Potensial Membran dan Potensial Aksi

Potensial yang terjadi pada otot polos berhubungan dengan adanya proses kontraksi. Pada otot polos, terdapat dua jenis kegiatan potensial yang terjadi di membran dan di aksi. Berikut pembahasannya.

Potensial Membran

Potensial membran dapat terjadi pada otot polos dengan memiliki nilai kuantitatif yang bervariasi. Hal ini bergantung pada keadaan otot sendiri. Saat keadaan istirahat yang normal,potensial membran biasanya kira-kira sekitar 50-60 milivolt.

Potensial Aksi

Otot polos yang mengalami potensial aksi terdapat pada otot polos unit tunggal dan tidak terjadi pada otot polos multi unit. Potensial aksi dapat dibagi menjadi dua bentuk seperti berikut.

1. Potensial aksi paku

Pada potensial ini akan berbentuk seperti paku dan lamanya aksi ini sekitar 10-50 milidetik. Potensial aksi paku dapat timbul melalui banyak cara, seperti melalui rangsangan listrik,melalui kerja hormon terhadap otot polos,dan sebagai hasil dari pembentukan spontan dalam serat otot itu sendiri.

2. Potensial aksi gambaran plato