Ada banyak faktor yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf, mulai dari infeksi, trauma, tumor, gangguan autoimun hingga kelainan darah. Apabila seseorang mengalami gangguan sistem saraf biasanya penderita akan kesulitan untuk bergerak, berfikir, berbicara, bahkan ada beberapa kasus yang dapat menyebabkan hilang ingatan.
Gangguan pada sistem saraf
Sistem saraf umumnya dapat bekerja dengan normal sehingga membuat tubuh manusia dapat melakukan berbagai aktivitas. Namun, apabila sistem saraf terganggu tentunya akan mengganggu beberapa fungsi vitalnya. Berikut beberapa penyakit yang dapat menyerang sistem saraf.
1. Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang terjadi akibat sel-sel otak dan neurotransmiter terjadi karena pengendapan protein amiloid dan protein tau di dalam otak. Penyakit ini memengaruhi fungsi otak, memengaruhi ingatan, dan cara berperilaku seseorang.
2. Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel saraf tidak menghasilkan cukup dopamin, yaitu bahan kimia yang sangat penting untuk kelancaran kontrol otot dan gerakan.
3. Multiple sclerosis
Penyakit ini dapat dikatakan sebagai penyakit kronis yang memengaruhi saraf pusat. Kondisi ini ditandai dengan adanya kerusakan pada selubung pelindung (mielin) yang mengelilingi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
4. Bell’s palsy
Penyakit Bell’s palsy ditandai dengan kondisi lemah atau lumpuh tiba-tiba pada satu sisi wajah. Penyakit ini disebabkan karena adanya saraf di wajah Anda yang meradang. Biasanya kondisi ini hanya sementara dan bisa pulih dalam jangka waktu tertentu.
5. Epilepsi
Penyakit epilepsi merupakan penyakit yang ditandai dengan kejang yang berulang atau kambuhan. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan aktivitas listrik di otak.
6. Meningitis
Penyakit meningitis menjadi salah satu penyakit yang terjadi karena saraf terinfeksi. Saraf yang terinfeksi menyebabkan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges) mengalami radang. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
7. Ensefalitis
Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang terjadi karena infeksi. Ensefalitis ditandai dengan munculnya peradangan pada jaringan otak. Sama seperti meningitis, penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi virus.
8. Tumor otak
Tumor otak biasanya berupa gumpalan sel abnormal yang tumbuh di otak. Gumpalan ini bisa jinak, tetapi bisa juga ganas atau kanker otak. Kondisi ini bisa merusak otak sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
9. Cedera otak dan tulang belakang
Cedera otak berkaitan dengan hal-hal yang terjadi pada otak. Cedera pada otak mungkin terjadi akibat cedera traumatik dan nontraumatik. Sementara itu, cedera tulang belakang juga dapat terjadi dan mengganggu fungsi saraf. Kerusakan pada sumsum tulang belakang hingga menyebabkan hilangnya fungsi, perasaan, dan mobilitas tubuh. Cedera ini paling sering disebabkan oleh trauma.
Baca juga: Cara Menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh)
Baca juga: Zat Makanan yang Tidak Perlu Dicerna Oleh Tubuh
Baca juga: Cara Menghitung Kalori Makanan Untuk Diet Sehat
Ciri-ciri atau gejala penyakit saraf
Beberapa penyakit saraf biasanya memiliki ciri-ciri umum dan perlu diwaspadai. Kerusakan saraf akibat gangguan atau penyakit tertentu menyebabkan bekas luka atau lesi di sistem saraf. Neuron biasanya sudah tidak dapat lagi mengirim sinyal ke seluruh tubuh dengan benar. Kondisinya dapat ditimbulkan berdasarkan beberapa gejala berikut.
- Sakit kepala.
- Penglihatan buram.
- Kelelahan
- Mati rasa atau kesemutan.
- Bagian tubuh tertentu bergetar atau tremor.
- Hilang ingatan.
- Kehilangan koordinasi tubuh.
- Hilang kekuatan atau melemahnya otot.
- Masalah emosional.
- Perubahan perilaku.
- Kejang.
- Cadel.
Demikian beberapa penjelasan singkat mengenai penyakit-penyakit yang dapat menyerang sistem saraf. semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat, ya.