Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung Volume Pondasi Rumah


RAB Pondasi – Untuk anda yang ingin membangun sebuah rumah atau gedung pasti mengenal istilah pondasi, ini merupakan struktur bangunan yang berada paling bawah dan bisa dikatakan menjadi beban utama bagi bangunan tersebut. Pondasi menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam sebuah kekuatan bangunan itu sendiri.

Maksudnya jika pondasi tersebut kuat maka rumah atau bangunan juga akan berdiri kokoh, begitupun sebaliknya apabila pondasinya saja tidak kuat maka sudah dapat dipastikan bangunan tersebut akan roboh. Membuat pondasi harus memperhitungkan beberapa hal seperti misalnya kondisi tanah yang sedang dibangun.



Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung pondasi untuk bangunan berikut saya berikan contoh lengkapnya mengenai menghitung volume dan RAB pasangan pondasi batu kali. Akan tetapi sebelumnya kita bahas seputar pondasi bangunan.

Jenis Pondasi Bangunan

Ada beberapa jenis pondasi bangunan yang bisa digunakan untuk membuat konstruksi bangunan. Dua di antaranya yang populer adalah pondasi batu kali dan pondasi footplat. Keduanya sering digunakan untuk rumah tinggal dua lantai.

Sedangkan untuk rumah satu lantai biasanya menggunakan pondasi batu kali. Pondasi ini memiliki kedalaman berkisar 60-80 cm dan bertugas untuk menopang pemasangan bata ataupun beban struktur bangunan di atasnya yang tidak terlalu berat.

Sedangkan rumah dua lantai lazim menggunakan pondasi footplat. Pondasi tersebut dibuat dari struktur beton bertulang yang memiliki kedalaman 130 cm sampai dengan 2 meter. Akan tetapi seringkali kedalaman pondasi ini dibuat 150 cm. Kelebihan pondasi footplat adalah kemampuannya dalam menahan beban struktur bangunan di atasnya yang cukup berat. Oleh karenanya pondasi ini lebih dipilih untuk membangun rumah dua lantai.

Tahap Membangun Pondasi Rumah

Pekerjaan konstruksi memang bukan pekerjaan yang sederhana. Untuk itu kita perlu mengetahui gambaran umum tentang suatu pekerjaan konstruksi, misalnya gambaran seputar alur membangun pondasi rumah. Berikut adalah langkah-langkah saat membangun pondasi.

Bowplank

Langkah ini menjadi langkah pertama dalam proses pembangunan rumah. Bowplank adalah membuat batas ukuran lahan yang akan dibangun. Tujuan bowplank adalah untuk mengetahui ukuran lahan sebenarnya dan mengatur posisi bangunan, sehingga dapat mencapai angka yang presisi.

Dalam tahap pekerjaan tersebut, diperlukan material seperti kayu, kaso, hingga papan kayu yang dibentangkan menurut ukuran lahan. Baik lebar depan dan belakang, termasuk sisi kanan dan kiri.

Menggali Lahan

Pada langkah ini yang perlu dilakukan adalah menyediakan lahan kerja pembangunan pondasi. Proses pembuatan galian pondasi harus sesuai dengan gambar denah yang sudah dibuat.

Contohnya saat ingin membangun bangunan satu lantai, maka ukuran pondasi penampang bawah bisa 50 cm, dengan penampang atas 30 cm dan ketinggian 60 cm. Lalu kedalaman lahan galian 60 cm, lebar 70 cm dengan tambahan lebar kanan dan kiri 10 cm.

Menghitung Pondasi

Tahap berikutnya adalah menghitung pondasi yang dibutuhkan. Kita bisa melihat denah rumah dan menghitungnya secara manual.

Berikutnya adalah membuat pondasi bangunan. Perlu dicatat, volume dan biaya yang dibutuhkan harus dihitung berdasarkan ukuran pondasi yang akan dikerjakan.

Misalnya berdasarkan contoh di atas, kita pakai rumus trapesium untuk menghitung volume pondasi. Penampang bawah ditambah dengan penampang atas dibagi dua, lalu dikalikan dengan tinggi pondasi. Jadi: ((0,5 m + 0,3 m) / 2) x 0,6 m = 0,24 meter.