Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD


Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD

Pembulatan Dan Penaksiran – Ada banyak sekali materi pada mata pelajaran matematika yang diajarkan saat kita memasuki kelas 4 SD, salah satunya adalah materi mengenai pembulatan dan penaksiran. Materi yang satu ini cukup mudah dan sering diterapkan di kehidupan sehari-hari. Namun meskipun demikian masih banyak sekali siswa yang mengalami kesulitan untuk mempelajari materi ini.

Nah, kini Anda tidak perlu bingung karena pada kesempatan kali ini  kami akan membahas materi ini secara lengkap.



Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD

Dalam kehidupan sehari-hari kita memang sering melakukan pembulatan dan juga penaksiran. Seperti misalnya saat mengira-ngira harga dari sebuah barang atau bisa juga mengira-ngira hasil dari pembagian suatu bilangan. Proses mengira-ngira inilah yang disebut dengan penafsiran dalam ilmu matematika.

Sementara itu, dalam matematika sendiri penaksiran angka biasa digunakan untuk mencari nilai terdekat dari suatu bilangan dalam operasi hitung supaya lebih mudah untuk dihitung. Penaksiran bisa dilakukan dengan melalui pembulatan angka. Maka dari itu, sebelum melakukan penafsiran Anda harus memahami terlebih dahulu mengenai konsep pembulatan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD

Pembulatan

Pada dasarnya pembulatan dan penaksiran mempunyai pengertian yang hampir sama dan saling berkaitan. Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa penaksiran dilakukan khusus untuk mencari nilai terdekat dari sebuah hasil operasi hitung. Sementara pembulatan adalah cara yang dilakukan untuk bisa memperoleh nilai hasil operasi hitung tersebut.

Konsep pembulatan adalah mencari bilangan lain yang mempunyai nilai terdekat dari sebuah bilangan yang telah dikehendaki. Adapun ketentuan pembulatan adalah sebagai berikut:

  • Untuk angka di bawah 5 harus dibulatkan ke bawah,
  • Untuk angka di atas atau sama dengan 5 harus dibulatkan ke atas.

Sampai disini apakah Anda sudah paham? Jika misalnya Anda masih bingung dalam memahami pengertian pembulatan ini maka simak contoh berikut ini.

1. Diketahui sebuah bilangan adalah 52 dan Anda menginginkan pembulatan bilangan tersebut menjadi puluhan, maka sudah pasti hasil pembulatannya adalah 50 karena mempunyai nilai yang paling dekat dengan 52.

contoh pembulatan

2. Diketahui suatu bilangan adalah 78 dan Anda menginginkan pembulatan bilangan tersebut menjadi puluhan, maka sudah pasti hasil pembulatannya adalah 80 karena mempunyai nilai yang paling dekat dengan 78.

contoh pembulatan

Lalu bagaimana dengan angka 65? Angka 65 ini mempunyai nilai yang paling dekat dengan dengan 60 dan 70. Diatas sudah kami jelaskan mengenai ketentuan pembulatan. Jadi untuk angka 65 ini harus dibulatkan keatas menjadi 80.

Mengapa angka 5 dibulatkan keatas

Baca Juga: Cara Mencari KPK Dan FPB

Jenis-Jenis Pembulatan

Selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan pada nilai tertentu yang telah mendekati nilai itu sendiri. Misalnya saja seperti satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Namun sebelum membahas jenis-jenis pembulatan, kami akan menjelaskan aturannya terlebih dahulu. Jika diatas kami jelaskan mengenai ketentuan pembulatan, sekarang kami akan membahas mengenai aturan-aturan dari semua jenis pembulatan. Silahkan perhatikan gambar dibawah ini!

aturan pembulatan