Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD


Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD

Penaksiran

Penaksiran hasil hitung dapat diartikan memperkirakan hasil hitung, dengan menerapkan prinsip pembulatan. Caranya adalah dengan melakukan pembulatan terlebih dahulu pada bilangannya, lalu bisa langsung dioperasikan (dikurang, ditambah, dikali, dan dibagi). Untuk pembulatannya juga harus disesuaikan, misalnya saja jika bilang tersebut merupakan puluhan maka untuk pembulatannya juga harus ke puluhan terdekat. Berikut ini adalah jenis-jenis taksiran yang perlu Anda ketahui:

  1. Taksiran Rendah

Cara menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan taksiran rendah adalah dengan membulatkan suku-suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdapat di bawahnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan atau bahkan ribuan.



Contoh taksiran rendah:

Contoh taksiran rendah

  1. Taksiran Tinggi

Menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan jenis taksiran tinggi adalah dengan membulatkan suku-suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdapat di atasnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan.

Contoh taksiran tinggi:

Contoh taksiran tinggi

  1. Taksiran Sedang

Taksiran sedang adalah salah satu jenis taksiran yang paling sering digunakan. Hal ini karena hasil taksiran sedang hampir mendekati hasil yang sebenarnya. Cara menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan taksiran sedang adalah dengan membulatkan semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdekat ada di bawah atau di atasnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan.

Contoh taksiran sedang:

Contoh taksiran sedang