Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD


Pembulatan Dan Penaksiran Kelas 4 SD
  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Satuan Terdekat

Membulatkan bilangan ke dalam satuan terdekat dilakukan jika bilangan tersebut memiliki bilangan desimal (angka di belakang koma) baik itu satu angka ataupun lebih.

Membulatkan Bilangan ke dalam Satuan Terdekat



  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Puluhan Terdekat

Cara melakukan pembulatan bilangan ke dalam puluhan terdekat adalah dengan cara dihilangkan jika misalnya nilai bilangan satuannya ada di bawah 5 (4, 3, 2, 1) dan harus menarik angka puluhan di atasnya jika bilangan satuan tersebut memiliki nilai 5 atau lebih (5, 6, 7, 8, dan 9).

Membulatkan Bilangan ke dalam Puluhan Terdekat

  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Ratusan Terdekat

Cara melakukan pembulatan bilangan ke dalam ratusan terdekat adalah dengan cara dihilangkan jika nilai bilangan puluhan yang ada di bilangan tersebut di bawah 50 (40, 30, 20, 10) dan harus menarik pada angka ratusan di atasnya jika bilangan puluhan tersebut memiliki nilai 50 atau lebih (50, 60, 70, 80, dan 90).

Membulatkan Bilangan ke dalam Ratusan Terdekat

Contoh diatas adalah pembulatan bilangan pada ratusan terdekat. Lalu apa yang bisa Anda simpulkan dari contoh-contoh pembulatan diatas? Mari langsung saja simak kesimpulannya berikut.

  • Untuk bisa menjawab soal pembulatan maka Anda harus memperhatikan terlebih dahulu perintahnya. Perhatikan apakah Anda diminta untuk melakukan pembulatan satuan, pembulatan puluhan, pembulatan bilngan ratusan atau bahkan ada pembuatan bilangan ribuat dan begitu seterusnya.
  • Bilangan 6 sampai dengan 9 bisa dibilatkan ke atas dan untuk bilangan 1 sampai dengan 5 harus dibulatkan ke bawah.

Nah, kita sudah mempelajari mengenai pembulatan bilangan, baik itu ke dalam satuan terdekat, puluhan terdekat, sampai dengan ratusan terdekat. Pembulatan dan penaksiran memang sangat erat hubungannya, karena kita bisa melakukan penaksiran hasil operasi hitung tanpa pembulatan setiap suku ataupun hasil operasi hitung tersebut. Dalam melakukan penaksiran hasil operasi hitung bilangan bulat, ada beberapa jenis taksiran yang dapat digunakan. Beberapa jenis taksiran tersebut adalah taksiran rendah, taksiran tinggi, dan juga taksiran sedang.