Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Ukuran Pemusatan Data, Manfaat dan Contoh Soal


Ukuran Pemusatan Data – Sebuah penelitian pasti berkaitan mengenai data yang yang diolah untuk mencapai sebuah kesimpulan penelitian. Data menjadi hal penting untuk melakukan penelitian karena berhubungan dengan objek dan inti utama dari penelitian. Data penelitian dapat dipusatkan berdasarkan beberapa hal yang terkait ukuran pemusatannya.

Sebuah data dapat diolah berdasarkan deskripsi dari kelompok data yang selanjutnya dapat diolah pula melalui ciri-ciri numeriknya. Hal ini tentunya membutuhkan pemahaman mengenai ukuran pemusatan data yang dijadikan dasar dalam stastistika. Ukuran pemusatan data sendiri terdiri atas mean, median, dan modus.



Baca juga: Menyajikan Data Dengan Histogram Dan Contoh Soal

Baca juga: Belajar Materi Penyajian Data Menggunakan Piktogram

Baca juga: Desil Data Kelompok Ganjil Dan Genap

Pada pembahasan kali ini, kalian akan mempelajari mengenai ukuran pemusatan data. Berikut pembahasannya.

Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan dimaknai sebagai suatu keadaan sembarang ukuran yang menunjukkan pusat dari sekelompok data yang telah diurutkan dari nilai terkecil hingga nilai terbesar atau sebaliknya. Terdapat beberapa ukuran pemusatan, namun yang paling sering digunakan ada tiga yaitu mean, median dan modus. Ukuran pemusatan data ini tentunya memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda-beda.

1. Mean

Mean adalah nilai tengah pada suatu kelompok data yang diperoleh dari penjumlahan keseluruhan data pada suatu kelompok dibagi dengan banyaknya data. Terdapat dua nilai tengah yang biasanya kita ketahui yaitu nilai tengah untuk populasi dan nilai tengah untuk sampel. Nilai tengah biasanya juga disebut mean atau rata-rata.

Dalam data mean akan ada data rata-rata populasi yang disebut parameter sedangkan rata-rata sampel disebut sebagai statistik. Parameter untuk nilai Tengah populasi diberi lambang μ, Sedangkan statistik yang melambangkan nilai tengah sampel diberi lambang x¯.

Rata-rata populasi dapat menggunakan rumus berikut.

Rata-rata sampel dapat menggunakan rumus berikut.

2. Median

Median dapat diartikan sebagai suatu nilai yang terletak di tengah kelompok data yang telah diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Hal ini karena suatu kelompok terbagi atas dua jenis yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap maka terdapat dua solusi menentukan median yang dapat digunakan untuk kasus tersebut.

Dalam menentukan data ganjil, median dapat dihitung dengan cara berikut.

– Urutkan kelompok data data dari nilai terkecil nilai terbesar atau sebaliknya.

– Tentukan nilai tengahnya. Jumlah data di sisi kiri dan dan kanan harus sama sehingga terdapat satu angka tepat di tengahnya yang menjadi median kelompok data.

Dalam menentukan data genap, median dapat dihitung dengan cara berikut.

– Urutkan kelompok data dari nilai terkecil hingga terbesar atau sebaliknya.

– Tentukan nilai tengahnya. Jumlah data Sisi kiri dan sisi kanan harus sama, Sisakan dua angka di tengah lalu cari rata-ratanya.

Baca juga: Desil Data Tunggal Ganjil Dan Genap

Baca juga: Contoh Soal Kuartil Data Tunggal dan Data Kelompok

Baca juga: Cara Transformasi Data Tidak Normal Menjadi Normal

3. Modus

Modus dapat dikatakan sebagai salah satu ukuran pemusatan yang paling sering digunakan dengan menggunakan karakter data yang paling sering muncul dalam suatu kelompok data adalah modus dari kelompok tersebut. Berbeda dengan median, penentuan modus tidak perlu melakukan pengurutan terhadap kelompok data, melainkan cukup menggunakan pengamatan terhadap data yang paling sering muncul dalam kelompok.

Contoh Soal Ukuran Pemusatan Data

Soal 1

Perhatikan tabel berikut!

Modus pada tabel tersebut adalah ….

A.     49,06