Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Membaca Jangka Sorong Yang Benar


Berdasarkan gambar di atas, diperoleh:



Skala utama = 2,6 cm

Skala nonius = 6 x 0,01 = 0,06 cm

Hasil pengukuran = (2,6 + 0,06) cm = 2,66 cm

Jadi, hasil pengukuran diameter koin Ali adalah 2,66 cm.

Contoh Soal 5

Zaki mengukur tebal pelat kuningan dengan jangka sorong dan diperoleh hasil seperti berikut.

Berapakah ketebalan pelat kuningan Zaki!

Jawab:

Perhatikan garis pendek yang berimpit antara skala utama dan skala nonius berikut.

Berdasarkan gambar di atas, diperoleh:

Skala utama = 0,9 cm

Skala nonius = 8 x 0,01 = 0,08 cm

Hasil pengukuran = (0,9 + 0,08) cm = 0,98 cm = 9,8 mm

Jadi, ketebalan plat kuningan Zaki adalah 9,8 mm.

Cara Menggunakan Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital umumnya mempunyai bentuk serupa dengan jangka sorong analog. Yang membedakan keduanya hanyalah layar LCD yang terdapat pada jangka sorong digital. Karena perbedaan ini pengoperasiannya juga sedikit berbeda. Berikut langkah-langkah memakai jangka sorong digital:

  1. Pastikan jangka sorong dan permukaan benda yang akan diukur bersih. Jika terdapat kotoran bersihkan terlebih dahulu.
  2. Pastikan pula pengunci dalam keadaan terbuka.
  3. Langkah selanjutnya pastikan rahang geser bisa meluncur pada batang ukur dengan baik.
  4. Setelah itu hidupkan layar LCD pada jangka sorong dengan menekan tombol ON.
  5. Rapatkan kedua rahang bawah, lalu perhatikan pada layar LCD. Pastikan pada display muncul angka nol.
  6. Apabila bukan angka nol yang muncul, tekan tombol ZERO supaya kembali ke nol.
  7. Berikutnya buka rahang bawah.
  8. Sesudah terbuka geser ke arah berlawanan sampai menjepit bagian benda yang ingin diukur.
  9. Usahakan untuk tidak mengukur benda kerja hanya dengan memakai ujung rahang ukur, melainkan agak ke dalam.
  10. Selain itu jangan menekan pengukuran terlalu kuat, cukup seperlunya saja.
  11. Hasil pengukuran akan muncul otomatis pada layar LCD tanpa perlu menghitungnya. Kita juga bisa mengganti satuan dengan menekan tombol mm/inch.
  12. Untuk mengukur diameter dalam kita pakai rahang atas. Sedangkan untuk mengukur kedalaman dengan jangka sorong gunakan batang ukurnya.

Prinsip Kerja Jangka Sorong

Penggunaan jangka sorong sebenarnya tidaklah rumit. Meski begitu kita perlu mengetahui prinsip kerja dari alat ukur ini. Ketika mengukur suatu benda dengan alat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Tutup rapat rahang tetap dan rahang geser, lalu pastikan kedudukan skala tepat di angka nol.
  2. Ketika ingin mengukur benda kerja, letakkan benda tersebut tepat di tengah-tengah tempat ukur.
  3. Pastikan benda yang ingin diukur benar-benar terjepit oleh rahang, jangan hanya permukaannya saja. Sebab hal tersebut bisa mengakibatkan 
  4. Supaya skala jangka sorong tidak berubah-ubah, jangan lupa untuk mengunci jangka sorong. Caranya dengan memutar bagian kunci peluncur.
  5. Jika sudah terkunci, lepaskan benda kerja dari pengukur jangka sorong. Lalu baca pada skala utama dan skala nonius. Langkahnya cari garis angka yang segaris antara skala utama dan skala nonius.
  6. Hindari pembacaan hasil pengukuran jika alat belum dikunci. Hal ini bisa membuat hasil pengukuran tidak akurat karena skala yang masih bisa bergerak.
  7. Apabila ingin mengukur benda yang mudah berubah bentuk karena tekanan, jangan menekan rahang ukur jangka sorong terlalu kuat supaya benda tersebut tidak rusak.

Perawatan Jangka Sorong

Jangka sorong bisa saja mengalami kerusakan karena penyimpanan maupun penggunaan yang tidak tepat. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kondisi jangka sorong tetap baik. Berikut beberapa upaya perawatan jangka sorong yang bisa dilakukan: