Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Tangga Satuan Panjang (Konversi Dan Contoh Soal)


Konversi Satuan Panjang – Sebelumnya kita sudah membahas mengenai satuan jarak. Dan pada pembahasan kali ini kita bahas lebih jauh mengenai tangga satuan panjang. Seperti yang sudah disinggung pada artikel lalu, satuan panjang pada dasarnya mirip dengan satuan jarak. Hanya penggunaannya saja yang bisa berbeda.

Tentu para pembaca sudah paham bahwa satuan ini berguna untuk mengetahui dimensi suatu objek. Mulai dari panjang, lebar, ataupun tebal suatu barang. Umumnya satuan panjang dinyatakan dalam meter. Akan tetapi juga ada satuan-satuan lainnya yang kerap digunakan oleh masyarakat. Maka dari itu simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.



Apa itu Satuan Panjang?

Satuan panjang adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengukur panjang benda, lebar ruang, maupun jarak tempuh. Misalnya kita ketahui panjang suatu besi adalah 5 meter. Dari pengukuran ini kita bisa membaginya menjadi besaran dan satuan. Besaran pada contoh tersebut adalah 5, sementara satuan panjangnya adalah meter.

Satuan panjang ini tidak hanya dipakai dalam pelajaran saat duduk di bangku sekolah saja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kita bisa menggunakan satuan panjang untuk mengetahui tinggi pohon, kedalaman sungai, ketebalan sebuah buku atau balok kayu, luas tanah, jarak suatu titik ke titik lain, dan masih banyak manfaat lainnya.

Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk mempelajari satuan panjang. Dengan satuan ini kita bisa melakukan pengukuran dengan tepat dan akurat.

Baca juga: Konversi Satuan Jarak Dan Kecepatan

Tangga Satuan Panjang

Satuan panjang meter terdiri dari beberapa satuan yang dapat disusun menyerupai tangga seperti gambar di atas. Kilometer (km) berada di tangga paling tinggi, kemudian diikuti hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), milimeter (mm). Kenapa disusun menyerupai tangga?

Karena untuk memudahkan kita dalam mengkonversi suatu satuan ke satuan lainnya. Misalnya 1 km ingin kita ubah ke dalam meter, maka tinggal dihitung berapa tangga yang dilewati. Masing-masing tangga dikali atau dibagi dengan angka 10. Kalau turun maka dikali, sedangkan jika naik artinya kita bagi 10 per satu tangga.

Dalam bentuk tabel:

Dari contoh tersebut kita ketahui bahwa kilometer ke meter turun 3 tangga. Maka 1 km sama dengan 1000 meter yang didapat dari 1 x 1000. Lebih jelasnya simak penjelasan masing-masing satuan panjang berikut:

  1. Kilometer (km): kilometer merupakan nilai ukuran pada satuan panjang sistem metrik yang mana 1 km sama dengan 1000 meter. Satuan ini digunakan secara resmi untuk menyatakan jarak antara tempat geografis tanah pada sebagian dunia.
  2. Hectometer (hm): hectometer atau hektometer merupakan satuan internasional yang berarti satuan panjang pada sistem metrik sesuai standar internasional. 1 hm setara dengan 100 m.
  3. Decameter (dam): decameter juga menjadi salah satu satuan dalam satuan internasional. 1 decameter sama dengan 10 meter.
  4. Meter (m): meter atau metre biasa dipakai untuk beberapa keperluan. Misalnya untuk menyatakan tinggi orang, tinggi pohon, kedalaman kolam renang dan lain sebagainya. 1 meter sama dengan 100 cm atau 0,00 km.
  5. Desimeter (dm): satuan ini memang cukup jarang digunakan dalam berbagai aktivitas. Untuk diketahui, 1 dm setara dengan 0,1 m atau 10 cm.
  6. Centimeter (cm): satuan centimeter sering dijumpai pada penggaris, biasanya digunakan untuk mengukur panjang barang atau benda yang tidak terlalu panjang. Centimeter merupakan dasar pengukuran standar dalam sistem cgs (centimeter gram second). 1 cm sama dengan 10 mm atau 0,01 m.
  7. Milimeter (mm): milimeter digunakan untuk mengukur panjang atau ketebalan benda yang kecil. Satuan ini juga sering diadopsi pada banyak alat ukur. 1 mm sama dengan 0,1 cm.

Satuan Panjang Imperial

Selain satuan panjang meter kita juga bisa menggunakan satuan panjang imperial. Sekilas tentang satuan ini, pemerintah Inggris dulunya menetapkan standar yard imperial pada tahun 1845. Saat itu pengukuran jarak antara dua garis diberi tanda di atas sebatang perunggu. Satuan-satuan yang lebih kecil, seperti kaki, hingga inci dibuat berdasarkan ukuran yard. Kemudian ukuran tersebut ditetapkan menjadi sistem ukuran yang dikenal dengan sebutan imperial.

Awalnya ada satu permasalahan dari penggunaan satuan imperial. Beberapa satuan pada sistem satuan ini merupakan satuan tradisional seperti kaki, pon, galon dan satuan lainnya. Dan sayangnya satuan-satuan tersebut mempunyai ukuran yang berbeda-beda di beberapa wilayah. Untuk itu dilakukan standarisasi dengan nama winchester.

Lebih lanjut awalnya satu inci diartikan sebagai panjang tiga biji jerai. Di mana jerai adalah salah satu jenis biji-bijian yang dipakai sebagai alat pembelajaran. Hanya saja sejak pengadopsian satuan metrik di tahun 1959, satu inci didefinisikan dengan mengikuti satuan metrik yang berlaku, yakni 2,54 cm.