Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Jumlah Simetri Putar dan Simetri Lipat Layang-Layang


Selain ciri-ciri di atas, karakteristik layang-layang dapat dilihat berdasarkan aspek simetri lipat dan simetri putarnya.

Baca juga: Simetri Putar Bangun Datar pada Matematika

Simetri Putar Layang-Layang

Simetri putar sendiri adalah jumlah putaran yang bisa dilakukan oleh bangun datar, di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun posisinya berbeda dengan posisi awal. Setelah berubah dari posisi awal yang mengenai bayangannya, bangun datar yang dapat menempati posisi semula dapat dihitung sebagai simetri putarnya.



Sebuah bangun datar dapat memiliki simetri putar apabila bangun datar tersebut dapat diputar pada titik pusat putarnya. Setelah berputar, bangun datar tersebut dapat menempati bingkai dari beberapa bayangan putarnya dan kembali ke posisi awalnya dengan tepat.

Dalam mencari simetri putar, kita dapat memutar sudut sebuah bangun hingga mencapai sudut 360 derajat. Hal ini juga berlaku pada bangun datar layang-layang yang dapat diputar dengan searah jarum jam. Perhatikan bangun datar layang-layang berikut.

Pada bangun datar layang-layang ABCD dapat kita cari simetri putarnya secara perlahan dengan memutarnya sebesar 90, 180, dan 270 derajat. Ternyata, pada putaran beberapa sudut tersebut tidak menempatkan titik-titik A, B, C, D pada tempat yang tepat. Namun, apabila kita putar sebesar 360 derajat atau kembali ke posisi awal menjadikan titik-titik A, B, C, D tepat pada tempatnya.