Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Mengenal Apa itu Plumbing, Fungsi dan Metode Pemasangan Untuk Gedung dan Perumahan Untuk Jangka Panjang


1. Instalasi Air Bersih

Saat memasang instalasi untuk air bersih, hal pertama yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu adalah denah pipa dan diagram isometrik untuk menentukan jalur pemasangan pipa yang akan dipasang. Pemasangan pipa dilakukan setelah pemasangan bata selesai, tetapi sebelum plesteran dan plesteran. Hal ini dilakukan untuk menghindari tip yang menyebabkan retakan pada dinding.



Khusus untuk pemasangan di luar bangunan (misal: pipa air hujan) sebaiknya dilakukan setelah pekerjaan plesteran selesai. Pipa yang melewati pelat beton, balok atau kolom harus dipasang dengan hemat atau pemipaan harus dilakukan sebelum pengecoran dilakukan. Hindari belokan pipa atau rekayasa pipa dari area pembakaran.

Lokasi rencana pemasangan air bersih dilakukan pada perpotongan sealant keramik sehingga simetris dengan luas keramik. Saat pemasangan selesai, segera lakukan uji tekanan pipa. Untuk pipa Gyp maksimal 10 bar, sedangkan untuk pipa PVC maksimal 6 bar.

Baca juga: Cara Menghitung Persentil Data Tunggal dengan Excel, Ada 2 Metode

Baca juga: Penghitungan Persentil dengan Excel, Gunakan Rumus Ini Lebih Simple

Baca juga: Contoh Rumus ABC Persamaan Kuadrat

2. Instalasi Air Kotor

Pemasangan sambungan antar pipa harus sangat rapat. Untuk air yang digunakan untuk mandi atau mencuci harus dibuat lubang got pada tempat-tempat tertentu untuk pemeriksaan kebersihan (bak kontrol). Lubang pembuangan juga harus memiliki filter. Pada bagian perencanaan instalasi air kotor perlu dihindari terlalu banyak cabang yang dapat merepotkan selama sesi kerja.
Selain itu, sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton (yang diatas plat = 25 cm, sedang yang di bawah plat = 15 cm). Posisi sparing harus disesuaikan dengan tipe saniter (jika saniter telah ditentukan). Jika saniter belum ditentukan maka dapat dipakai sistem block out.

Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan dengan sparing closet (jika ada), di mana letak sparing clean out sebaiknya berada di samping atau dekat sparing closet. Fungsinya adalah sebagai pembersihan apabila pada kloset terjadi penyumbatan.

Fan out hanya dipasang jika terdapat banyak cabang dengan saluran pembuangan melalui poros pada instalasi saluran yang kotor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara di dalam pipa saat kabinet menerima banyak air. Floor drain harus terletak jauh dari pintu dan dekat dengan bak mandi.