Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Ingin Memelihara Anjing Samoyed? Simak Beberapa Fakta Penting yang Harus Diketahui Berikut ini


Tidak hanya itu, saat Samoyed tersenyum, mata mereka akan berbinar dengan penuh kebaikan, sementara telinganya akan berdiri tegak menunjukkan kewaspadaan dan kecerdasan. Tidak heran bahwa Samoyed sering dipilih sebagai anjing kesayangan dalam lingkup keluarga.

Baca juga: Materi Jaringan Parenkim Biologi Kelas 11 SMA, Gambar, Fungsi dan Ciri Cirinya



Baca juga: Macam-Macam Jaringan Parenkim Materi Biologi Kelas 11 SMA/SMK

  1. Meski begitu, Samoyed adalah anjing penjaga yang buruk

Di balik sifat ramah dan ceria yang dimilikinya, Samoyed tidak cocok sebagai anjing penjaga. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang terlalu bersahabat dan mudah akrab dengan orang asing. Tambahan pula, Samoyed memiliki karakter lembut dan kurang agresif. Namun, bukan hanya Samoyed yang tidak cocok sebagai anjing penjaga, tetapi juga Golden Retriever, Labrador Retriever, dan Basset Hound.

Tentu saja, kepribadian seekor anjing bisa berubah tergantung pada situasi, lingkungan, dan orang yang merawatnya. Sebuah fakta bahwa Samoyed yang awalnya ceria dan ramah bisa berubah menjadi pemalu, malas, dan agresif apabila dibiarkan terabaikan dan diperlakukan dengan buruk, seperti yang diungkapkan oleh situs Samoyed Club of America.

  1. Merupakan anjing yang aktif dan membutuhkan olahraga setiap hari

Dapat dikatakan bahwa Samoyed merupakan jenis anjing yang ekstrovert. Mereka sangat menikmati keberadaan di sekitar manusia, memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, dan penuh dengan energi. Samoyed merasa senang saat dilibatkan dalam pelatihan dan kegiatan olahraga. Namun, jika dibiarkan sendiri, kecenderungan Samoyed adalah menjadi malas yang dapat mengakibatkan masalah obesitas.

Karena tingkat keaktifannya yang tinggi, terkadang jika dibiarkan tanpa pengawasan, Samoyed akan mencari sendiri aktivitas yang dianggapnya menyenangkan. Ini bisa berupa bermain dengan anak-anak, berlari-lari di halaman belakang, atau bahkan menggali tanah. Kebiasaan terakhir ini mungkin mengganggu dan perlu diajarkan untuk menghentikannya.

  1. Memiliki bulu tebal yang menjaganya tetap hangat di cuaca dingin

Berasal dari Siberia, fisik anjing Samoyed telah berkembang untuk beradaptasi dengan lingkungan dingin. Mereka memiliki mantel ganda yang padat dan tebal. Lapisan atasnya terdiri dari rambut putih yang panjang, kasar, dan lurus. Lapisan atas tersebut berfungsi untuk menjaga lapisan bawahnya tetap bersih dan terlindung dari kotoran.

Di sisi lain, lapisan bawah mantel ini terdiri dari bulu yang lebat, lembut, dan pendek yang membantu menjaga tubuhnya tetap hangat. Secara umum, anjing Samoyed jantan cenderung memiliki mantel yang lebih tebal daripada Samoyed betina. Kombinasi mantel ini memungkinkan mereka tetap nyaman meskipun berada di lingkungan yang sangat ekstrem secara suhu.

  1. Namun, Samoyed memiliki kondisi penyakit yang diturunkan secara genetik

Merawat kesehatan anjing Samoyed adalah suatu keharusan, karena ras ini memiliki penyakit yang diturunkan secara genetik. Penyakit yang dimaksud adalah glomerulopati herediter, sebuah kondisi yang mengenai ginjal. Penyakit ini dipicu oleh kelainan pada struktur fibril kolagen tipe IV dalam membran dasar glomerulus.

Pada awal tiga bulan kehidupannya, Samoyed jantan yang terdampak mungkin nampak sehat, tetapi gejala bisa muncul setelahnya dan semakin parah. Anak Samoyed mungkin akan menjadi lesu. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang progresif. Kematian akibat gagal ginjal seringkali terjadi pada usia 15 bulan.