Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Kerja Transistor Sebagai Saklar


Cara Kerja Transistor Sebagai Saklar – Sebelumnya sudah kami bahas apa itu transistor, berikut fungsi, macam, hingga cara kerjanya. Jika Anda perhatikan salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar. Transistor sebagai saklar mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan komponen elektronika sejenis lainnya.

Lalu sebenarnya bagaimana cara kerja dari transistor yang digunakan sebagai saklar? Berikut kami jelaskan lebih jauh mengenai transistor saklar ini. Sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana komponen ini bekerja.



Agar lebih paham Anda perlu mengetahui apa itu transistor. Komponen transistor adalah sebuah komponen semikonduktor yang paling banyak dipakai pada rangkaian-rangkaian elektronika. Komponen ini mempunyai fungsi yang sangat beragam. Yang paling umum adalah sebagai saklar atau switch untuk menghidupkan ataupun mematikan suatu perangkat DC bertegangan rendah.

Baca juga: Memahami Cara Kerja Transistor

Sifat saturasi dan cut off pada transistor membuat komponen ini mempunyai karakteristik sebagai switch electric. Saat transistor berada dalam kondisi saturasi maka tegangan dari collector akan dilewatkan ke bagian emitor. Akan tetapi saat transistor dalam kondisi cut off maka tegangan dari collector tidak akan dilewatkan ke emitter. Pemicu kondisi transistor ada pada kondisi saturasi atau cut off ditentukan oleh trigger yang ada di kaki basis transistor.

Mode Pengoperasian Transistor

Transistor mempunyai tiga mode operasi yang bergantung pada kondisi bias maju (forward) atau mundur (reverse). Tiga mode pengoperasian transistor tersebut adalah aktif, cut-off, dan saturasi. Berikut penjelasan singkat ketiganya.

Mode Aktif

Dalam mode aktif transistor umumnya dipakai sebagai penguat arus. Saat transistor berada dalam kondisi aktif dua persimpangan berbeda bias. Yang artinya persimpangan basis emitor maju bias, sementara persimpangan kolektor-basis bias terbalik. Pada mode ini arus mengalir antara emitor, kolektor, dan jumlah aliran arus sebanding dengan arus basis.

Mode Cut-off

Pada mode ini persimpangan basis kolektor dan persimpangan basis emitor dibiaskan terbalik. Sehingga tidak memungkinkan arus mengalir dari kolektor ke emitor saat tegangan basis-emitor rendah. Pada mode cut-off perangkat sepenuhnya dimatikan lantaran arus yang mengalir lewat perangkat adalah nol.

Keterangan:

  1. Input basis dan basis dibuat ground atau V = 0 volt
  2. Tegangan basis ke emitor ( Vce < 0.7 volt)
  3. Arus yang lewat kolektor = 0 (IC=0 volt)
  4. Tegangan keluaran (Vout) = Vce = Vcc = 1

Gambar di atas adalah skema rangkaian kerja transistor yang difungsikan sebagai saklar. Arus masuk dari kaki basis (lb) pada transistor adalah nol. Demikian juga dengan arus keluaran pada kaki kolektor (lc) yang juga nol.