Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung NPV (Net Present Value)


NPV = 30,24 

Dapat kita lihat bahwa hasil perhitungan di atas juga tetap bernilai sama, yakni 30,24 atau Rp 30,24 juta.



Analisis Penghitungan Rumus NPV

Berdasarkan pada operasi hitung sebelumnya, maka diperoleh hasil bahwa nilai NPV adalah positif dengan nilai sebesar Rp 30,24 juta. Hal itu menandakan bahwa mesin produksi yang direncanakan untuk dibeli tersebut dapat menghasilkan sekitar Rp 30,24 juta apabila telah melunasi segala biaya yang dibebankan termasuk biaya pembelian mesin serta biaya bunga.

Selanjutnya, sesuai dengan penghitungan diatas maka dapat diambil sebuah keputusan yaitu untuk tetap melanjutkan rencana berinvestasi dengan membeli mesin produksi baru.

Apabila memperoleh hasil dengan nilai yang positif (> 0), itu menunjukan bahwa pendapatan yang diterima bernilai lebih besar jika dibandingkan dengan nilai yang telah diinvestasikan sebelumnya. 

Berbanding terbalik dari nilai positif, apabila Anda memperoleh hasil dengan nilai yang negatif (< 0) itu menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima bernilai lebih kecil dibandingkan dengan pengeluarannya atau 1 akan mengalami kerugian pada investasinya setelah melakukan pertimbangan akan Nilai Waktu Uang (Time Value of Money).

Namun apabila memperoleh nilai sama dengan nol atau nilai netral, itu menandakan bahwa investasi atau pembelian yang telah dilakukan tersebut hanya terbilang balik modal (tidak mendapatkan keuntungan tapi juga tidak mengalami kerugian)

Jika  Berarti  Maka 
Nilai NPV > 0  Investasi yang akan dijalankan, diproyeksikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.  Rencana investasi tersebut disarankan untuk dijalankan 
Nilai NPV = 0  Investasi yang akan dipilih, diproyeksikan tidak memberikan keuntungan dan juga kerugian bagi perusahaan.  Jika investasi tetap diteruskan maka harus didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait mengenai keuntungan lain yang diperoleh dari investasi tersebut.
Nilai NPV < 0  Investasi yang hendak dijalankan, diproyeksikan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Investasi seharusnya memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jika justru mendatangkan kerugian maka akan lebih baik jika investasi tersebut tidak dijalankan.

Dengan demikian dapat disimpulkan, semakin besar nilai angka positifnya, maka akan semakin besar pula pendapatan yang akan diterima.

Oleh sebab itu, penggunaan operasi penghitungan ini tidak hanya untuk mengevaluasi kelayakan suatu investasi saja, namun juga dapat digunakan sebagai perbandingan dalam memilih investasi mana yang dinilai lebih baik jika terdapat beberapa pilihan atau opsi untuk suatu investasi.

Yang perlu Anda ingat, penggunaan rumus NPV disinyalir tidak selalu akurat apabila digunakan sebagai alat untuk mengambil sebuah keputusan dalam berinvestasi. Tentu harus ada pertimbangan-pertimbangan lain yang dapat menunjang keputusan tersebut. Mengapa demikian? Karena hasil persamaannya hanya bergantung pada estimasi dan asumsi yang mana realisasinya masih sulit untuk diprediksi.

Namun, satu-satunya hal yang secara pasti diketahui oleh manajemen perusahaan adalah rincian biaya yang telah dikeluarkan untuk investasi pada saat ini.

Langkah yang dapat diambil manajemen perusahaan dalam rangka melindungi aset perusahaan adalah dengan memanfaatkan fasilitas asuransi, terutama asuransi untuk properti. Yang mana apabila suatu saat nanti perusahaan mengalami kerugian besar-besaran atau terjadi sesuatu yang membahayakan maka pihak asuransi tersebut yang akan memberikan ganti rugi atas segala kerusakan maupun kehilangan aset perusahaan.

Baca juga: Cara Menghitung BEP (Break Even Point)

Menghitung NPV Di Excel

Selain menghitung secara manual, kita bisa memanfaatkan software seperti Microsoft Excel untuk menghitung NPV. Tentu saja ada sedikit perbedaan yang harus Anda pahami.

Untuk bisa memperoleh hasil perhitungan NPV tersebut dalam Excel, di kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh barisan sel dari data perhitungan nilai NPV suatu perusahaan yang didapatkan berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial pada tingkat suku bunga 10% dan lamanya kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut yakni sekitar 10 tahun.

Pada gambar diatas bisa dilihat Kolom B dan C merupakan barisan sel input data, sementara itu untuk kolom D, E dan F merupakan hasil perhitungan. Sel E3 dihitung untuk memperoleh nilai DF sekitar 10% yang terdapat pada sel E2 sebagai acuan sel absolut bisa menggunakan rumus dibawah ini :

=1/(1+$E$2)^B3

Setelah nilai DF didapat, selanjutnya dikalikan dengan nilai pada sel C3 untuk menghasilkan nilai PV dengan menggunakan rumus pada Sel F3:

=C3*E3

Sehingga diperoleh total NPV pada Sel F14 dengan rumus:

=SUM(F3:F13)

Selain cara tersebut diatas, Anda juga dapat menggunakan fungsi NPV seperti pada sel F15 sebagai berikut:

=C3+NPV($E$2,C4:C13)

Sedangkan untuk NET PRESENT VALUE merupakan selisih uang yang diperoleh dan uang yang sudah dikeluarkan dengan metode time value of money.

Rumus time value of money yang present value ini bertujuan untuk mengetahui nilai uang saat ini. Itulah sebabnya uang tersebut akan diterima di masa depan, berikut cara mengetahui metode perhitungannya.

Contoh Kasus :

A pada hari ini mendapat pinjaman dari B sebanyak Rp 100 juta yang ingin saya investasikan selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang saya tersebut, yaitu :
1. Deposito 12 bulan dengan bunga 8%/thn,
2. Beli rumah lalu dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk kemudian semoga bisa dijual di akhir tahun dengan harga Rp 150 juta,
3. Beli emas sekarang dan dijual akhir tahun.

Supaya lebih mudah memilih investasi yang bisa saling menguntungkan maka A harus tahun berapa nilai sekarang dari hasil investasi untuk masing-masing pilihan. Atau bisa juga menganalisis berapa rupiah uang yang nantinya akan diterima. A terima dari masing-masing pilihan investasi seandainya hasil investasi tersebut A terima sekarang.

NPV adalah hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.

Rumus untuk menghitung Present Value adalah :

PV = C1 / (1 + r)

Dimana C1 = Uang yang akan diterima di tahun ke-1.
r                  = Discount rate/ opportunity cost of capital.
Tingkat pengembalian/hasil investasi (%) dari investasi yang sebanding.

Sedangkan rumus NPV adalah :

NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))

Dimana C0 = Jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif).