Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Cara Menghitung Dengan Rumus IRR Yang Benar


Untuk bisa memperoleh hasil akhir dari IRR kita harus mencari discount rate yang menghasilkan NPV positif, kemudian setelah itu cari discount rate yang menghasilkan NPV negatif. Anda bisa menggunakan rumus IRR dibawah ini :



Keterangan: IRR = Internal Rate of Return

i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+

i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-

NPV1=Net Present Value bernilai positif

NPV2= Net Present Value bernilai negatif

Menurut Yacob Ibrahim, Internal Rate of Return atau IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan 0. IRR memiliki tiga nilai yang masing-masing memiliki arti terhadap kriteria investasi, yaitu:

1) IRR < SOCC, hal ini berarti bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara finansial.

2) IRR = SOCC, hal ini juga berarti bahwa usaha atau proyek tersebut berada dalam keadaan break even point.

3) IRR > SOCC, hal ini berarti bahwa usaha atau proyek tersebut layak secara finansial.

3. Net B/C

Net B/C merupakan nilai manfaat yang bisa didapatkan dari proyek atau
usaha setiap kita mengeluarkan biaya sebesar satu rupiah untuk proyek atau usaha
tersebut. Net B/C merupakan perbandingan antara NPV positif dengan NPV
negatif. Nilai Net B/C memiliki arti sebagai berikut:

1) Net B/C > 1, maka berarti proyek atau usaha layak dijalankan secara
finansial.

2) Net B/C = 1, hal ini juga berarti bahwa usaha atau proyek tersebut berada
dalam keadaan break even point.

3) Net B/C < 1, maka berarti proyek atau usaha tidak layak dijalankan secara
finansial.

Rumus yang digunakan untuk menghitung Net B/C adalah: