Viral! Video Diduga BTR Rachel Ramai di Twitter, Pemain eSports Kini Jadi Sorotan Publik

--

CARAHARIAN.com - Melalui rangkuman pembahasan dibawah ini kami akan membagikan informasi terkait dengan link video viral yang diduga BTR Rachel kini tengah ramai di Twitter. Kalian yang penasaran, simak selengkapnya hanya dibawah ini langsung yuk.

Di Bigetron Esport, Rachel adalah BA termuda dan masih duduk di bangku SMA. Dengan bergabungnya gadis yang akrab disapa Acel itu sebagai keluarga Bigetron, maka ada 2 Rachel dalam tim tersebut.

Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia merupakan kreator konten sekaligus brand ambassador Bigetron Esport. 

Gadis yang masih berusia 18 tahun ini tengah menempuh studi di SMA. Saat bergabung dengan Bigetron, ia adalah bagian dari agensi Starion Talents, yang juga menaungi BTR Alice dan BTR Meyden. Perihal keyakinan yang dianut, Rachel adalah pemeluk agama Islam. 

Baca juga: Video Syur Mirip Audrey Davis Putri David Naif Beredar di Twitter X, Sampai Hapus Akun IG Pribadi

Baca juga: Link Video Wawa Viral Ramai Jadi Buruan Netizen di TikTok Twitter, Khusus Dewasa Aja Ternyata Begini Isinya

Video Diduga BTR Rachel Ramai di Twitter

Rachel dikenal khalayak umum sebagai seorang kreator konten di TikTok. Akun miliknya dengan username @duhsirachel kini telah memiliki 1,1 juta pengikut dan 34,1 juta likes. Dengan popularitasnya tersebut, ia digandeng oleh agensi Starion Talents.

Lalu pada tahun 2023, Rachel mendapat tawaran untuk menjadi brand ambassador dari sejumlah tim esport, termasuk Bigetron.

Sayangnya, sang ayah awalnya tak mengizinkan Rachel menjadi brand ambassador dari tim esport karena dikhawatirkan dapat mengganggu kegiatan belajarnya di sekolah.

Namun karena gadis berambut panjang itu mampu membuktikan bahwa kegiatan sekolahnya tidak terganggu jika menjadi BA tim esport, restu sang ayah pun akhirnya diperoleh.

Baca juga: Link Video Wawa Viral Ramai Jadi Buruan Netizen di TikTok Twitter, Khusus Dewasa Aja Ternyata Begini Isinya

Sama seperti sang ayah, ibundanya juga awalnya ragu mengizinkan Rachel karena tak begitu memahami maksud dari peran BA tim esport. Namun setelah mendengar penjelasan dari kakak Rachel yang gemar bermain game Mobile Legends, ibundanya turut merestui gadis tersebut.