Skandal Perselingkuhan Sekda Muba Apriyadi Mahmud Heboh di Twitter, Apriyadi Bantah Tuduhan : 'Itu Perbuatan Dzalim'
--
Lantas apa kata Apriyadi? Apriyadi yang dikonfirmasi terkait hal itu menjawab santai. Dia menyebut massa yang berunjuk rasa di Jakarta hanya orang-orang bayaran yang ingin membunuh karakternya lantaran maju di Pilkada Muba.
"Mereka itu adalah massa bayaran yang sengaja untuk membunuh karakter saya, semuanya terkait dengan Pilkada Muba 2024," ujar Apriyadi saat dikonfirmasi.
Kata Apriyadi, apa yang dilontarkan para pengunjuk rasa terkait dengan isu kasus 2015, dia enggan menjelaskan, namun dia menganggap hal itu sudah selesai. Dia dan keluarga saat ini dalam keadaan rukun dan damai.
"Terkait dengan isu yang mereka lontarkan itu adalah kasus tahun 2015 dan sudah saya anggap selesai, dan kami sekeluarga sekarang dalam keadaan rukun dan damai," jelas mantan Pj Bupati Muba 2022-2024 ini.
Baca juga: Ustadz Danu Meninggal Apakah Benar atau Tidak? Awas Jangan Sampai Kemakan Berita Hoax!
Namun, dia menyangkakan perbuatan itu dilakukan oleh seseorang yang zolim yang menggunakan segala cara untuk menjatuhkan dirinya. Padahal, lanjutnya, pihak yang ada di balik layar tersebut punya permasalahan yang lebih serius dan tersandung permasalahan hukum.
"Ini perbuatan orang yang zolim. Menggunakan segala cara untuk menjatuhkan orang. Padahal mereka itu lebih parah. Mantan narapidana korupsi mau jadi bupati," ungkap Apriyadi enggan menyebutkan nama pihak terkait.