Sinopsis Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995, Pelabuhan Terakhir Dilan Setelah Milea
--
Sinopsis Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995
Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995 menceritakan tentang persahabatan antara Dilan dan Ancika Mehrunisa Rabu. Hubungan mereka yang semakin dekat membuat benih-benih cinta tumbuh dan hubungan mereka pun naik tingkat menjadi hubungan sepasang kekasih. Ancika merupakan gadis cantik yang memiliki sifat tegas, rajin, dan memiliki pendirian yang kuat.
Novel ini menceritakan kelanjutan hidup Dilan setelah putus dengan Milea dan bertemu dengan orang-orang baru yang membuat Dilan menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Novel ini mengajarkan bahwa hubungan antara manusia yang sehat adalah tidak ada satu pihak yang mendominasi, mereka tumbuh bersama dan saling menghargai keputusan masing-masing.“Dia memang punya masa lalu, tetapi saya punya Dilan.” —Ancika
Ancika ini, pacarnya Dilan. Mereka saling mengenal setelah Dilan sudah tidak lagi sama Lia. Ya, gitu deh, drama kehidupan namanya juga. Mau bagaimana lagi? Kita ini hanya manusia. Pokoknya, baca aja, deh. Mudah-mudahan menyenangkan.
Ancika akan menceritakan kisahnya bersama Dilan ketika Ancika berumur 17 tahun dan masih seorang siswi SMA. Dilan sendiri, saat itu, sedang berkuliah di ITB. Sosok Ancika tidak kalah menarik daripada Dilan. Dilan dan Ancika seolah-olah memang diciptakan untuk saling mengisi dan saling melengkapi satu sama lain. Apakah Ancika adalah alasan satu-satunya mengapa Dilan tidak bisa balikan dengan Milea? Baca kisah lengkap Ancika di dalam novel ini!
Seri lainnya:
- Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
- Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991
- Milea: Suara Dari Dilan
- Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995
Baca juga: (FREE) Baca Novel Kisah untuk Geri Full Chapter Bahasa Indonesia, eBook PDF Gratis Download!
Baca juga: Build Item Miya Tersakit 2024 yang Bikin Overpower Anti Tebas Cek Emblem dan Battle Spell di Sini
Baca juga: Rekomendasi Build Julian Tersakit 2024 MLBB Kombo Maut 1 dan 2 Burst Damage dan Crowd Control