RSMH Palembang Lakukan Penyelidikan Kasus Kekerasan yang Terjadi Saat PPDS Unsri, Kantongi Beberapa Bukti

--
Caraharian.com - Sebuah postingan di akun Instagram @ppdsgramm mendadak viral di media sosial pada Senin (22 April). Postingan tersebut menyebutkan adanya dugaan kekerasan terhadap seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga dilakukan oleh seorang konsultan.
Postingan yang berupa pesan DM Instagram tersebut menyebutkan bahwa korban dirawat di IGD karena mengalami hematoma (pendarahan) di area testis, dan hal ini dikonfirmasi dengan hasil USG testis.
Baca juga: PLN Ogan Ilir Beberkan Gangguan Kelistrikan Pada Saat Musim Penghujan Tahun ini
Baca juga: Anime The Rising of the Shield Hero Season 4 Bakal Rilis Juli 2025, Cek Sinopsis dan Urutan Nonton
Hingga saat ini, identitas korban dan pelaku masih belum diketahui. Namun, dari penuturan yang beredar, korban merupakan peserta program PPDS Anestesiologi Unsri.
Saat dihubungi terkait kekerasan tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, Dr. Siti Khalimah, menyatakan bahwa saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan investigasi untuk memverifikasi dugaan yang beredar di media sosial.
“Mohon ditunggu, kami masih melakukan investigasi. Nanti kalau sudah ada kejelasan akan kami informasikan,” ujar Siti Khalimah.
Pihak RSMH Palembang belum memberikan pernyataan apapun terkait dugaan kekerasan tersebut maupun kondisi korban saat ini.
“Kami belum mendapatkan informasi yang jelas terkait kejadian tersebut. Kami masih melakukan investigasi,” tambahnya.
Sementara itu, Suhaimi, juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan terkait kabar kekerasan di RSMH Palembang, mengatakan bahwa hingga saat ini pihak rumah sakit belum menerima laporan resmi dari pihak manapun terkait kejadian tersebut.
“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi seluruh petugas kesehatan, pasien, dan keluarga pasien,” katanya.
Saat ditanya mengenai lokasi kejadian, Suhaimi juga belum dapat memastikannya, namun berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa kekerasan tersebut terjadi di dalam lingkungan RSMH.
“Untuk lokasi pastinya baru akan kami pastikan besok,” imbuhnya.
Baca juga: Sriwijaya FC Sibuk Gaet Sponsor Untuk Mengarungi Kompetisi Musim Depan, Ajak Suporter Untuk Aktif
Pihak RSMH Palembang juga menyampaikan permohonan maaf jika informasi yang beredar telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak. Pihaknya mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi.
“Kami memahami bahwa informasi yang beredar tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak. Oleh karena itu, kami mohon maaf. Kami mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi jika memang diperlukan.
“Jika memang ada masalah pribadi antar individu, kami berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan kekeluargaan, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan di RSMH,” tutupnya.