Eddy Santana Putra Siap Mundur Bila Terpilih dan Gagal Atasi Pungli di Bidang Pendidikan dan Kesehatan
--
Caraharian.com - Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor urut 2, Eddy Santana Putra (ESP), menyatakan komitmennya untuk memberantas pungutan liar di sekolah-sekolah negeri di Sumatera Selatan. Ia bahkan siap mundur dari jabatannya jika program ini gagal dilaksanakan dalam 100 hari pertama masa jabatannya.
“Saya bertekad memberantas pungli di sekolah negeri. Kalau tidak berhasil, saya siap mundur,” kata ESP dalam acara silaturahmi dengan awak media, Jumat (4/10).
Mantan Walikota Palembang dua periode ini mengatakan, dirinya telah berhasil memberantas pungli saat memimpin Palembang, dan kini ia berjanji akan menerapkannya di tingkat SMA sederajat di seluruh Sumsel. ESP menilai sekolah-sekolah negeri di Sumsel masih belum benar-benar gratis dan masih banyak pungutan-pungutan yang membebani orang tua murid.
Baca juga: Eddy Santana Putra Klaim Unggul Suara 45 Persen di Pilgub Sumsel, Ini Seperti Anugerah Dari Langit
Selain memberantas pungli, ESP dan pasangannya Riezky Aprilia (Wagub Sumsel) bertekad mewujudkan Sumsel yang lebih cerdas, sehat, dan sejahtera (Sumsel CERAH). Salah satu prioritas utamanya adalah menjamin pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat, serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, bahkan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Di bidang kesehatan, ESP juga menyoroti lemahnya sistem BPJS Kesehatan. Meski iurannya murah, menurutnya, jika jumlah anggota keluarga banyak, iuran BPJS bisa menjadi beban bagi keluarga menengah ke bawah. Ia berencana memanfaatkan rumah sakit daerah untuk memberikan layanan kesehatan murah atau gratis, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Kita harus membuat rumah sakit gratis di Sumsel, seperti rumah sakit Siti Fatimah dan Ernaldi Bahar, agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan murah,” kata ESP.
Misi Sumsel CERAH 2025-2030
Visi ESP dan Riezky Aprilia adalah mewujudkan Sumsel CERAH pada periode 2025-2030. Mereka fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dasar hingga menengah melalui pendidikan gratis, pemberian beasiswa, dan pelatihan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kapasitas guru dan dosen. Selain itu, mereka berkomitmen untuk menciptakan satu juta lapangan kerja dan menghentikan pungli di sekolah.
Di bidang ekonomi, pasangan ini juga menaruh perhatian khusus pada sektor UMKM dan agropolitan. Mereka berencana mempermudah akses kredit bagi pelaku UMKM, merevitalisasi pasar tradisional, serta meningkatkan produksi pertanian, perikanan, dan peternakan di Sumatera Selatan.
Di sektor infrastruktur, ESP berjanji akan memperbaiki jalan penghubung antar kabupaten yang menjadi tanggung jawab Gubernur agar distribusi barang, jasa, dan transportasi semakin lancar. Ia juga bertekad mengembalikan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai bandara internasional dan mengaktifkan bandara-bandara perintis untuk mendukung pariwisata di Sumatera Selatan.
