Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

R Tabel dalam Statistika dan Contohnya


R Tabel dalam Statistika dan Contohnya – Jika berbicara mengenai sebuah penelitian, tentunya kita harus memiliki sebuah data yang diolah untuk mencapai sebuah kesimpulan penelitian. Data menjadi hal penting untuk melakukan penelitian karena berhubungan dengan objek dan inti utama dari penelitian. Data penelitian dapat berbentuk sebuah fakta atau angka yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menyusun suatu informasi. Dengan begitu, data sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis dan umumnya terdiri atas data kuantitatif serta kualitatif.

Salah satu data penelitian yang membutuhkan pengolahan khusus adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung sehingga dapat diubah menjadi sebuah informasi atau penjelasan yang mulanya berbentuk angka menjadi sebuah kesimpulan dalam sebuah penelitian. Data kuantitatif dapat dinyatakan dalam angka dan perlu dilakukan pengolahan agar data yang ditampilkan dalam penelitian tidak mentah. Salah satu pengolahan data yang dapat dilakukan untuk mengolah data kuantitatif adalah dengan menggunakan metode analisis data statistik.



Baca juga: Cara Membuat R Tabel Product Moment

Dalam melakukan metode analisis data statistik kalian terdapat beberapa hal dasar yang perlu dipahami, salah satunya pemahaman mengenai pembacaan atau melihat distribusi nilai r tabel product moment. Nilai r tabel product moment dalam sebuah analisis korelasi atau analisis hubungan biasanya digunakan untuk membandingkan nilai r hitung atau nilai koefisien korelasi. Pembandingan nilai r hitung dengan r tabel dapat kita buat dengan sebuah keputusan atau kesimpulan dari hasil analisis yang kita lakukan.

Baca juga: Cara Membuat R Tabel Uji Validitas

Pada pembahasan kali ini, kalian akan mempelajari mengenai pengolahan data kuantitatif dengan memahami r tabel dalam statistika. Berikut pembahasannya.

Pengertian R Tabel

R tabel merupakan tabel yang berisi mengenai angka-angka yang biasa dapat digunakan dalam menguji hasil suatu uji validitas pada instrumen penelitian. Dalam pembelajaran statistika, rumus r pada bentuk tabel ini dapat dijadikan media yang tepat untuk dapat melakukan berbagai macam perhitungan. Perhitungan pada tabel r memiliki tujuan untuk menguji berbagai kemungkinan hasil validitas instrumen penelitian. Uji yang dipakai adalah uji validitas sehingga termasuk dalam aspek penting dalam instrumen penelitian.

R tabel memiliki fungsi utama dalam melakukan pengujian hasil validitas suatu penelitian. Hal ini berhubungan dengan validitas sendiri karena merupakan suatu standar atau sebuah dasar ukuran yang menunjukkan sebuah interpretasi. Interpretasi ini dapat menunjuk ketetapan (appropriateness), kemanfaatan (userfulness), dan kesahihan yang mengarah kepada suatu kesimpulan pada prosedur evaluasi sesuai dengan tujuan pengukurannya. Interpretasi tersebut didapatkan berdasarkan dari prosedur evaluasi yang sesuai dengan tujuan pengukurannya.

Baca juga: Rumus Dan Cara Menghitung Jangkauan atau Rentang

Dasar penghitungan r tabel dapat diambil keputusannya dalam sebuah analisis korelasi yang dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

1. Pembandingan nilai r hitung dengan nilai r tabel

Pembandingan dapat dilakukan apabila nilai r hitung > r tabel yang artinya ada korelasi antar-variabel yang dihubungkan. Lalu, apabila nilai r hitung < r tabel dapat diartikan bahwa tidak ada korelasi antar-variabel yang dihubungkan.

2. Pembandingan nilai signifikansi (sig.) dengan nilai alpha 0,05

Pembandingan dapat dilakukan apabila nilai signifikansi (sig.) < 0,05 dapat diartikan bahwa ada korelasi antar-variabel yang dihubungkan. Lalu, apabila nilai signifikansi (sig.) > 0,05 dapat diartikan bahwa tidak ada korelasi antar-variabel yang dihubungkan.

Pada kedua teori di atas dapat menghasilkan kesimpulan yang sama dan tidak akan berbeda atau berselisih satu sama lain.

Baca juga: Cara Mencari Mean, Modus, Dan Median

Rumus R Tabel

Dalam membaca r tabel dapat dilakukan dengan rumus dasarnya seperti berikut.

Contohnya, terdapat penelitian dengan menggunakan 40 sampel untuk menentukan atau menguji hasil uji validitas instrumen pada penelitian tersebut. Penelitian yang yang dilakukan adalah penelitian pendidikan maka taraf signifikansi yang kita digunakan adalah yang 5% saja. Dari data tersebut dapat diperoleh berapa nilai r tabel yang harus digunakan untuk menguji hasil uji validitas pada instrumennya, yaitu df = 40 – 2 = 38.

Saat melihat tabel, pada df atau N 28 dengan taraf signifikan sebesar 5% dapat diperoleh nilai r-tabel sebesar 0,374, sedangkan untuk taraf signifikannya 1% diperoleh r-tabel 0,478. Selanjutnya, nilai r-tabel yang telah diketahui dapat digunakan sebagai landasan apakah butir-butir instrumen yang telah dibuat sudah valid atau belum dengan melihat selisih antara nilai r-hitung dengan r-tabel tersebut. Apabila nilai r-hitung > nilai r-tabel menjadikan item pada instrumen soal tersebut dikatakan valid. Akan tetapi,  apabila nilai r-hitung < r-tabel menjadikan item pada instrumen soal tersebut dikatakan tidak valid.

Baca juga: Rumus Excel Vlookup Dan Hlookup Lengkap

Penghitungan R Tabel dengan Excel

Penghitungan r tabel pada suatu penelitian sebenarnya dapat dihitung berdasarkan rumus umumnya. Namun, dalam penghitungannya kita sering mendapatkan kendala untuk menghitungnya dengan benar. Dengan begitu, untuk mengantisipasi masalah tersebut kalian dapat menghitung r tabel menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi khusus yang dapat digunakan dalam penghitungan r tabel ada banyak sekali, seperti SPSS, PLS, Lisrel, Microsoft Excel, dan lain sebagainya.

Salah satu aplikasi yang sering digunakan dan dapat diterapkan secara langsung adalah penggunaan aplikasi Microsoft Excel. Dalam memperoleh r tabel menggunakan excel dapat kita lakukan tanpa melihat tabelnya dengan rumus statistik r tabel berikut.