Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Perbedaan Fluida Statis dan Dinamis Serta Penerapannya di Kehidupan Sehari Hari


Baca Juga: Satuan Jumlah Zat dan Alat Ukur

Baca Juga: Konversi Satuan Volume Kubik Ke Liter



Selain itu, penyelesaian dalam penghitungan fluida statis dapat dilakukan secara langsung. Namun, pada fluida dinamis umumnya memerlukan perhitungan berbagai properti. Hal itu sebagai kecepatan, tekanan, kepadatan, serta suhu sebagai fungsi ruang dan waktunya.

Contoh fluida statis dan dinamis

Perbedaan dari fluida statis dan dinamis dapat terlihat jelas dari contoh penerapannya.

Pada fluida statis memiliki contoh yang dapat terbagi menjadi dua macam yaitu statis sederhana dan tidak sederhana. Fluida statis sederhana seperti halnya air bak yang tidak memperoleh gaya apa pun dan menyebabkan air di bak tersebut menjadi tidak bergerak. Fluida statis tidak sederhana contohnya seperti air sungai dengan kecepatan yang seragam pada setiap partikelnya, baik dari lapisan permukaan hingga mencapai dasar sungainya.

Kemudian, pada contoh fluida dinamis cukup luas dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika momen pada sebuah pesawat terbang. Selain itu, mass flow rate dari petroleum dalam jalur pipa bensin serta penggunaannya untuk perkiraan cuaca.

Penerapan Fluida Statis dan Dinamis

Di dalam penerapannya di kehidupan sehari hari fluida statis dan Dinamis ini ialah sebagai berikut ;

1. Dongkrak Hidrolik

Penerapan ini kemudian akan menggunakan hukum Pascal yang diaplikasikan pada dongkrak hidrolik. Dongkrak menggunakan kapal penghubung yang terdiri dari 2 tabung dengan diameter berbeda. Masing-masing tertutup rapat dan juga di dalam tabung diisi dengan cairan (air atau minyak). Dengan menekan salah satu tabung yaitu dengan piston berarti tekanan di dalam tabung dipindahkan ke tabung lainnya. Dalam konsep ini maksudnya adalah kita dapat atau dapat dengan mudah mengangkat benda yang sangat berat (bertekanan tinggi) dengan cara memanipulasi diameter tabung piston dan juga tabung tempat benda tersebut akan diangkat.

2. Rem Motor (Hidrolik)

Pada perangkat ini juga menggunakan hukum Pascal yang menghubungkan pipa-pipa yang menuju master silinder untuk masing-masing rem. Ada oli di pipa penghubung dan juga di master silinder rem. Hal ini digunakan karena untuk memudahkan proses pengereman. Kita kemudian akan meradakan saat mengerem terasa itu ringan, tetapi untuk cengkaraman yang diberikan tersebut sudah sangat kuat.