Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Pengertian dan Contoh Viskositas pada Kehidupan Sehari-Hari


Pengukuran viskositas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur laju cairan yang dapat diperhatikan pada tabung. Caranya dapat membiarkan bola logam jatuh melalui cairan dan semakin lambat bola itu jatuh menyebabkan semakin besar pula viskositas yang dapat diukur.

Viskositas tinggi vs viskositas rendah: 

Berikut ini menjelaskan perbedaan antara viskositas tinggi dan viskositas rendah:



Viskositas tinggi Viskositas rendah
Ketika gaya gesekan internal yang tinggi terjadi selama gerakan relatif dari lapisan yang berdekatan, fluida dikatakan memiliki viskositas tinggi. Ketika internal rendah gaya gesekan terjadi selama gerakan relatif lapisan yang berdekatan, fluida dikatakan memiliki viskositas rendah.
Fluida tidak dapat dengan mudah digeser karena tahanannya yang tinggi. Fluida dapat dengan mudah bergeser karena resistansinya yang rendah.
Untuk mengatasi gesekan atau bergerak melalui viskos cairan dengan viskositas tinggi, seseorang membutuhkan banyak kekuatan. Untuk mengatasi gesekan atau bergerak melalui fluida dengan viskositas rendah, diperlukan gaya yang lebih sedikit.
Pergerakan cairan dengan viskositas tinggi lamban atau lambat. Pergerakan cairan dengan viskositas rendah cepat.
Contoh: Udara, air, dll. Contoh: Madu, pitch, dll.

Macam-macam viskositas

Konsep viskositas berhubungan dengan adanya molekul-molekul yang membentuk suatu fluida yang saling gesek menggesek saat fluida mengalir. Hal ini dapat terjadi pada fluida riil pada kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya.

1. Viskositas air

Viskositas air menjadi salah satu viskositas zat cair yang dapat dipahami mengenai gesekan yang ditimbulkan benda padat yang bergerak pada fluida. Semakin besar viskositas zat cair akan membuat benda padat semakin susah bergerak di dalam zat cair. Viskositas zat cair sendiri berperan pada gaya kohesi antarpartikel zat cair.

Rumusnya adalah Ns/m2/pascal sekon (Pa s), sedangkan untuk Satuan cgs (centimeter gram sekon) dan untuk SI koifisien viskositas adalah dyn.s/cm2 = poise (p), serta dapat dinyatakan dalam centipoise (cP). 1 cP = 1/1000 P.

Baca Juga: Rumus Kapasitansi Kapasitor dan Contoh Soal

Baca Juga: Struktur Lewis Asam Sulfat H2SO4

Baca Juga: Contoh Soal Reaksi Hidrokarbon dan Pembahasan

2. Viskositas darah

Viskositas darah berhubungan dengan ukuran resistensi darah yang mengalir. Hal ini digunakan untuk mendeteksi hiperviskositas yang biasanya terjadi pada periode prenatal. Beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya hematokrit, suhu tubuh, kadar protein plasma, kecepatan aliran darah, dan diameter pembuluh darah. Oleh sebab itu, efek dari viskositas adalah berisiko membuat seseorang mengalami gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada (angin) dan sesak napas.

3. Viskositas dinamik

Viskositas dinamik atau dinamis merupakan pembahasan mengenai gaya tangensial per satuan luas yang dibutuhkan untuk bisa memindahkan suatu bidang horizontal ke sebuah bidang lainnya. Adapun rumus viskositas dinamis atau yang sering disebut sebagai hukum Newton. ialah :

T = µ (dc / dy)

Keterangan :

T = Tegangan geser (N/m2)
µ = Viskositas dinamis (Ns/m2)
dc = satuan kecepatan (m/s)
dy = satuan jarak antara (m)

Penerapan Viskositas Zat Cair Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Madu

Mengetahui viskositas madu itu penting. Banyak langkah dalam mengekstraksi dan mengolah madu yang sulit dilakukan jika madu terlalu kental. Viskositas madu bergantung pada jumlah air dan jenis serta jumlah gula yang dikandungnya. Jika konsentrasi air ditingkatkan, madu menjadi kurang kental. Suhu juga mengubah viskositas madu, dan panas sering kali digunakan untuk mempermudah pemrosesan madu.

2. Oli Mesin

Viskositas oli mesin mengacu pada seberapa mudah oli mengalir pada suhu tertentu. Oli tipis memiliki viskositas lebih rendah dan lebih mudah mengalir pada suhu rendah dibandingkan oli yang lebih kental, yang memiliki viskositas lebih tinggi. Oli tipis mengurangi gesekan pada mesin dan membantu mesin menyala dengan cepat selama cuaca dingin. Padahal, oli kental lebih baik dalam menjaga kekuatan film dan tekanan oli pada suhu dan beban tinggi.

3. Minyak goreng

Kita juga dapat melihat perbedaan antara minyak dengan mengamati viskositasnya. Ini adalah fakta yang bahwa suhu memiliki pengaruh yang kuat terhadap viskositas fluida. Oleh karena itu, viskositas merupakan parameter penting saat memilih minyak goreng, karena tekstur makanan dapat sangat dipengaruhi oleh perubahan viskositas.

Baca Juga: Rumus Viskositas Zat Cair dan Contoh Soal