Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Pelayangan Bunyi Rumus dan Contoh Soal


Dalam peristiwa interferensi gelombang bunyi yang berasal dari dua sumber bunyi yang memiliki frekuensi yang berbeda sedikit, misalnya frekuensinya f1 dan f2, maka akibat dari interferensi gelombang bunyi tersebut akan kita dengar bunyi keras dan lemah yang berulang secara periodik.
Terjadinya pengerasan bunyi dan pelemahan bunyi tersebut adalah efek dari interferensi gelombang bunyi yang disebut dengan istilah layangan bunyi.

Kuat dan lemahnya bunyi yang terdengar tergantung pada besar kecil amplitudo gelombang bunyi. Demikian juga kuat dan lemahnya pelayangan bunyi bergantung pada amplitudo gelombang bunyi yang berinterferensi.



Baca Juga: Cara Mengubah Desimal ke Pecahan dengan Mudah

Baca Juga: Volume Benda Putar, Rumus, dan Contoh Soal

Baca Juga: Rumus Titik Berat Segitiga Dan Contoh Soal

Banyaknya pelemahan dan penguatan bunyi yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi layangan bunyi yang besarnya sama dengan selisih antara dua gelombang bunyi yang berinterferensi tersebut. Besarnya frekuensi layangan bunyi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

fn = N = | f1 – f2 |

Keterangan:

N = banyaknya layangan bunyi tiap detiknya
f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinterferensi
fn = frekuensi layangan bunyi

Rumus Pelayangan Bunyi

Penggunaan Tanda +/-

Kecepatan/Tanda + (plus) – (minus)
Pengamat (Vp) mendekati sumber menjauh sumber
Sumber (Vs) menjauhi pendengar mendekati pendengar

untuk lebih mudah mengingat +/- pada rumus efek doppler, coba lihat dari rumusnya, Vs ada di bawah, yang berarti perbandingan terbalik maka semakin mendekati sumber berarti nilai dibawah harusnya semakin kecil jadi 340 harusnya dikurangi, sehingga tanda Vs (-). Ini berlaku juga sebaliknya.

Contoh Soal Pelayangan Bunyi

Soal 1:

Dua buah garputala dengan frekuensi nada dasar 340 Hz masing-masing digerakkan relatif ke seorang pengamat yang diam. Garputala pertama dibawa lari menjauh dari pengamat, sedangkan garputala lainnya dibawa lari menuju pengamat dengan kelajuan yang sama. Pengamat mendengar layangan dengan frekuensi 5 Hz. Jika diketahui cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, berapakah kelajuan lari tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
vp = 0
v = 340 m/s
fs = 340 Hz
Ditanya:
x = … ?
Jawab:

Soal 2:

Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 1000 Hz mendekati seorang pendengar yang menjauhi sumber bunyi tersebut. Jika sumber bunyi mendekati dengan kecepatan 30 m/s dan pendengar menjauh dengan kecepatan 20 m/s. Berapa frekuensi yang di dengar oleh pendengar?

Jawaban