Baca Juga: Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Salah satu jenis tumbuhan paku yang kini sudah jarang ditemui adalah jenis paku purba. Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari mengenai jenis paku purba. Berikut pembahasannya.
Tumbuhan paku secara umum
Tumbuhan paku biasa disebut dengan pakis-pakisan yang menjadi kelompok tumbuhan dengan memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem, namun tidak berbiji. Tumbuhan paku menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku sebagai berikut.
- Tubuh utama tumbuhan paku adalah sporofit.
- Tumbuhan paku sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya.
- Termasuk dalam tumbuhan yang memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
- Berkembang biak dengan spora yang terbentuk pada sporangium.
- Mengalami metagenesis.
- Alat reproduksi jantan pada tanaman paku disebut anteridium, sedangkan betina disebut arkegonium.
- Daun yang masih muda akan menggulung.
- Penampilan luarnya ada yang berupa pohon, semak, epifit, merambat, mengapung, hidrofit, dan menjalar.
Jenis paku purba
Sesuai namanya, paku purba merupakan jenis tumbuhan paku yang sudah hidup sejak zaman purba karena telah ditemukannya bentuk fosil dari paku ini. Paku purba menjadi bagian tumbuhan paku yang diklasifikasikan sebagai Psiplosida. Psilopsida merupakan tumbuhan paku dengan struktur tubuh yang sederhana. Rantingnya bercabang-cabang dan terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti tubuhnya. Psilopsida yang disebut juga sebagai paku purba memiliki akar serabut halus yang juga disebut sebagai akar semu. Akar tersebut berfungsi sebagai perekat pada tumbuhan lain. Ciri-ciri psilopsida ini adalah habitatnya di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini bersifat homospora, memiliki daun mikrofil dengan batang berklorofil, dan tidak memiliki daun sejati.
Baca Juga: Rantai Makanan di Sawah, Gambar, dan Contohnya
Baca Juga: Komponen Biotik dan Abiotik Beserta Contohnya
Baca Juga: Komponen pada Ekosistem Kolam dan Contohnya
Paku purba memiliki daun yang kecil bahkan ada juga yang tidak memiliki daun. Sporangium dari tanaman paku ini terbuka sehingga sering juga yang menyebutnya sebagai paku telanjang. Paku purba tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, namun memiliki jaringan angkut xylem dan floem.