Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Notasi Ilmiah Konsep dan Penerapannya Dalam Matematika


Misalnya, kita mengetahui bahwa jarak bumi dengan matahari sangatlah jauh sekitar 149.600.000 kilometer. Jika dijabarkan maka memerlukan tempat yang cukup luas untuk menuliskannya. Karenanya, untuk mempermudah dalam penulisan jarak bumi dan matahari bisa menggunakan notasi ilmiah atau bentuk baku, sehingga penulisan bilangan yang besar bisa lebih dipersingkat menggunakan notasi ilmiah.

Penerapan Notasi Ilmiah

Dalam notasi ilmiah ini berarti bahwa angka (antara 1 sampai 10) dikalikan dengan menggunakan bilangan berpangkat, seperti: ax10n dimana a merupakan bilangan pokok dan n adalah pangkat (eksponen). Hasil pengukuran harus dinyatakan dalam 1 angka di depan koma. Contohnya, angka 125 jika di tuliskan dalam bentuk baku menjadi 1,2 x 102.



Baca juga: Penjelasan Tentang Ekosistem Buatan

Baca juga: Komponen pada Ekosistem Kolam dan Contohnya

1. Penulisan bilangan lebih dari atau sama dengan 10

Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan decimal) maka buatlah koma di belakang angka yang paling belakang. Disamping itu, gunakanlah pangkat positif jika titik decimal digeser ke kiri. Contohnya, 27.000.000 = 2,7 x 107.

2. Penulisan bilangan antara 0 dan 1

Dalam penulisan bilangan ini maka menggunakan pangkat negative jika titik decimal digeser ke kanan. Sebagai contoh 0,0000027 = 2,7 x 10-6. Notasi ilmiah ditampilkan dalam kalkulator dapat mengambil bentuk yang dipersingkat lain tetapi memiliki hal yang sama. Misalnya, 3,2 X 106 (notasi tertulis) = 3.2E + 6 (notasi pada beberapa kalkulator) = 3.26 (notasi pada beberapa kalkulator lain).

Demikian pembahasan singkat mengenai notasi ilmiah. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu belajar, ya.