Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Normalisasi Database (Langkah Dan Contoh)


Sementara kita buat entitas baru Kelas di mana sebagian atributnya berasal dari Tugas Matakuliah yang lebih sesuai menjadi atribut entitas ini. Jika diamati hampir semua atribut entitas Tugas Matakuliah selain Nama Kelas mempunyai nilai tunggal. Dengan catatan setiap matakuliah diampu oleh satu dosen.

Relasi Antas-Entitas dan Identifier

Tugas kita sekarang adalah menghubungkan Tugas Matakuliah dengan Kelas. Satu tugas bisa diberikan pada beberapa kelas yang berbeda. Dalam terminologi pemodelan data, kondisi tersebut menandakan bahwa entitas Tugas Matakuliah dan entitas Kelas mempunyai relasi 1:N atau 1-N untuk nilai N lebih dari satu.



Untuk menghubungkan kedua entitas tersebut bisa dengan menyertakan identitas satu entitas sebagai atribut entitas lain. Identitas sebuah entitas harus unik agar tidak terjadi ambiguitas ketika akan merujuk pada satu objek khusus dari entitas tersebut.

Entitas Tugas Matakuliah akan memakai pengidentifikasi arbitrer berupa angka yang berbeda antara satu objek Tugas Matakuliah dengan objek objek Tugas Matakuliah lain. Entitas Kelas bisa diidentifikasi dengan matakuliah dan kode kelas yang bersangkutan. Sehingga kita perlu menambahkan atribut pengidentifikasi atau identifier dalam kedua entitas.

Entitas tersebut berikut seluruh atribut baru dan hubungannya dengan Tugas Matakuliah diperlihatkan dalam Gambar 2, dengan memakai notasi relasi crows foot atau simbol kaki gagak yang menunjuk pada entitas jamak.

Jika diperhatikan tidak ada atribut entitas yang mempunyai nilai lebih dari satu. Sehingga dapat dikatakan bahwa model di atas memenuhi bentuk normal pertama.

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Model data bisa dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika memenuhi bentuk pertama dan setiap atribut non-identifier suatu entitas bergantung sepenuhnya hanya pada seluruh identifier entitas tersebut.

Jika mencermati contoh model data di atas, Anda bisa mengetahui bahwa atribut dari entitas Kelas tidak sepenuhnya bergantung pada identitas unik Kelas. Seorang dosen akan tetap ada walaupun kelas matakuliah yang dosen tersebut ampu sudah tidak ada lagi.

Sehingga dalam kasus tersebut dosen merupakan entitas tersendiri yang nantinya bisa dilekatkan pada entitas Fakultas atau Universitas jika kedua entitas tersebut perlu ada.

Identifier

Mungkin ada yang beranggapan bahwa individu bisa diidentifikasi secara unik lewat namanya. Padahal bisa saja nama tersebut juga dimiliki orang lain, sekalipun satu rangkaian nama lengkap.

Maka dari itu pemodelan data yang melibatkan informasi tentang individu jarang memakai nama individu sebagai satu-satunya pengidentifikasi. Implementasi RDBMS tertentu juga akan lebih cepat memproses query atas suatu tabel jika tabel itu diindeks oleh nilai integer unik dibandingkan jika memakai indeks karakter. Sebab rangkaian karakter perlu diumpankan ke fungsi hash supaya bisa dipakai sebagai indeks tabel, berbeda dengan integer unik.