Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Normalisasi Database (Langkah Dan Contoh)


Normalisasi Database (Langkah Dan Contoh) – Pada pembahasan kali ini kami berikan materi seputar normalisasi database. Apa itu normalisasi database?

Normalisasi database adalah upaya untuk mendapatkan sebuah basis data dengan struktur yang baik. Caranya adalah dengan menerapkan beberapa aturan pada tiap-tiap tabel supaya ruang penyimpanan efisien. Normalisasi juga bisa disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa tabel untuk memperoleh database yang optimal.



Normalisasi database umumnya jarang dilakukan dalam database skala kecil. Sehingga hal ini dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya informasi yang disimpan dalam database, proses normalisasi menjadi sangat diperlukan karena bisa membantu dalam menghemat ruang yang dipakai oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Secara sederhana normalisasi model data bisa disingkat dalam tiga proses. Antara lain menemukan entitas-entitas utama dalam model data, menemukan hubungan antara setiap entitas dan menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

Baca juga: Cara Membuat Foreign Key Di MySQL

Langkah Normalisasi Database

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu model data bisa disebut memenuhi bentuk normal pertama jika setiap atribut yang dimilikinya mempunyai satu nilai saja. Jika ada yang mempunyai nilai lebih dari satu atribut tersebut menjadi kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

Sebagai contoh entitas utama dari database tugas mata kuliah adalah tugas mata kuliah. Berikut sebian atribut yang dimiliki entitas tersebut.

Atribut Nama Kelas memuat kelas-kelas di mana tugas tersebut berlaku. Jika pendaftar untuk suatu mata kuliah melebihi kapasitas ruangan yang dimiliki oleh suatu fakultas, biasanya Kepala Program Studi akan membagi kegiatan perkuliahan untuk mata kuliah tersebut menjadi beberapa kelas.

Oleh karenanya atribut tersebut rentan mempunyai nilai jamak. Sehingga atribut tersebut lebih sesuai menjadi entitas baru atau atribut dari entitas lain.