Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Kelas 2 SD


Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Kelas 2 SD – Salah satu materi dasar dalam matematika mengenai operasi hitung adalah penjumlahan dan pengurangan. Materi ini sudah mulai diajarkan untuk siswa sekolah dasar dari kelas 1. Dengan begitu, siswa diharapkan sudah menguasai makna dari penjumlahan dan pengurangan untuk mempelajari materi di kelas 2.

Di kelas 1, siswa telah dikenalkan dengan matematika yang pelajarannya berisi mengenai angka. Angka-angka dalam matematika menjadi cakupan dalam operasi hitung yang menjadi pokok utama pembahasan matematika. Dalam matematika pula akan diperkenalkan tanda atau simbol yang memiliki makna masing-masing sehingga siswa mampu membedakannya.



Pada kesempatan kali ini, siswa akan mempelajari mengenai materi penjumlahan dan pengurangan. Pembahasan kali ini akan diuraikan dengan memaknai tanda, hubungan, dan cara melakukan operasi penjumlahan serta pengurangan.

Agar dapat lebih memaknai lebih lanjut mengenai materi penjumlahan dan pengurangan, berikut akan dipaparkan materi yang dilengkapi dengan beberapa penjelasannya.

Baca juga: Soal Matematika Kelas 2 SD Perkalian Dan Pembagian

Penggunaan Tanda Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan dan pengurangan dalam matematika dapat disimbolkan dengan tanda + dan -. Tanda + (plus) dibaca “ditambah” dan tanda – (minus) dibaca “dikurang”. Simbol tanda akan digunakan dalam sebuah kalimat matematika yang memiliki maksud untuk memecahkan sebuah penyelesaian matematika. Misalnya, 1 + 1 = 2 dibaca satu ditambah satu sama dengan dua. Sebagai tambahan terdapat tanda = yang dapat dibaca “sama dengan”.

Selain itu, penjumlahan dan pengurangan dapat dijabarkan melalui kata-kata yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Di dalam keranjang terdapat 10 mangga, lalu kakek menambahkan 5 mangga ke dalam keranjang tersebut. Dari kalimat tersebut dapat dimaknai kalimat matematikanya dengan 10 + 5 = 15. Hal ini karena terdapat kata menambahkan yang disimbolkan dengan tanda +. Selain itu, terdapat banyak sekali kata yang melambangkan tanda + ,seperti diberi, datang lagi, membeli lagi, digabungkan dengan, dikumpulkan menjadi, dan lain sebagainya.

Hal ini juga berlaku pada pengurangan yang disimbolkan dengan tanda – . Misalnya, Fadlan mempunyai 10 buah rambutan. 3 buah rambutan diberikan kepada Hilmi. Kata diberikan memberikan makna dikurangi sehingga kalimat matematikanya menjadi 10 – 3 = 7 dibaca sepuluh dikurangi tiga sama dengan tujuh. Selain itu, terdapat beberapa kata yang menyimbolkan pengurangan, seperti diambil, hilang, rusak, pergi, dan lain sebagainya.

Baca juga: Contoh Soal Satuan Panjang Kelas 3 SD

Hubungan Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan dan pengurangan merupakan salah satu bagian dari operasi hitung matematika yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Hal ini dapat diwujudkan dengan penerapan rumus dari penjumlahan dan pengurangan itu sendiri.

Jika a + b = c,  menjadi c – a = b  atau  c – b = a

Jika a – b = c,  menjadi a – c = b  atau  b + c = a

Hubungan dari rumus penjumlahan dan pengurangan dapat dilihat dari soal berikut.

  1. Fadil punya 5 ikan cupang yang masih hidup dan 3 ikan cupang yang sudah mati. Seluruhnya ada 8 ikan cupang
  2. Fadil punya 8 ikan cupang, 3 di antaranya sudah mati dan ikan cupang yang masih hidup sisa 5.
  3. Ada 8 ikan cupang peliharaan Fadil, 5 di antaranya masih hidup, sedangkan sisanya yang sudah mati berjumlah 3.

Dari a, b, dan c di atas dapat dibuat penjumlahan dan pengurangan bilangan sebagai berikut.

  1. 5 + 3 = 8
  2. 8 – 3 = 5
  3. 8 – 5 = 3

Baca juga: Contoh Soal Perkalian Kelas 3 Dan Jawabannya

Penjumlahan dengan Tanpa Menyimpan dan Menyimpan

Dalam menerapkan rumus dari penjumlahan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk perhitungannya. Metode yang dilakukan adalah menjumlahkan angka dari penyusunan kolom sehingga terdapat dua cara, yaitu cara tanpa menyimpan dan menyimpan.

Penjumlahan tanpa menyimpan adalah cara perhitungan penjumlahan dengan menjumlahkan bilangan satuan dan bilangan puluhan tanpa menyimpan pada bagian lain. Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.

  1. Menjumlahkan kolom bilangan satuan dan tulis hasilnya di bawah kolom.
  2. Menjumlahkan kolom bilangan puluhan dan tulis hasilnya dengan menggeser satu baris ke kiri atau angka terakhir pada kolom puluhan.
  3. Jumlahkan angka-angka yang telah diperoleh.

Contoh, 54 + 22 =

5 4
2 2
––––– +
7 6 (6 dari penjumlahan 4 + 2 dan 7 dari penjumlahan 5 + 2).