- Disjungsi
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan menggunakan kata “atau” yang dilambangkan dengan “V”. Disjungsi bisa dibilang adalah kebalikan dari konjungsi. Pernyataan disjungsi hanya memiliki nilai salah jika kedua pernyataan yang ada didalamnya bernilai salah. Namun jika misalnya salah satu pernyataan bernilai benar maka sudah pasti pernyataan disjungsi juga bernilai benar.
Perhatikan tabel berikut ini!
- Implikasi
Implikasi adalah suatu pernyataan majemuk yang pada umumnya diawali dengan kata jika dan dihubungkan dengan menggunakan kata hubung “maka” yang dilambangkan dengan “=>” . Misalnya saja “p => q” dibaca “p maka q” .
Perhatikan tabel berikut ini.
- Biimplikasi
Biimplikasi adalah bentuk kompleks dari implikasi yang memiliki arti “jika dan hanya jika” yang dilambangkan dengan “<=>” . Misalnya saja p <=> q dibaca “p jika dan hanya jika q”.
Perhatikan tabel berikut ini!
- Ekuivalensi Pernyataan Majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk adalah persesuaian yang dapat diterapkan dalam konsep majemuk yang telah kami jelaskan diatas. Dengan menggunakan metode ini maka Anda sudah bisa mengetahui negasi dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Penting untuk diketahui bahwa konsep ekuivalensi umumnya dinyatakan dengan menggunakan rumus-rumus yang tertentu, seperti rumus dibawah ini.
- Konvers
Konvers adalah kebalikan dari implikasi yang ditandai dengan adanya suatu pertukaran letak. Seperti misalnya “p => q” , maka untuk konversnya yaitu “q => p”.
- Invers
Invers merupakan lawan dari implikasi. Dalam invers, pernyataan yang ada dalam pernyataan majemuk adalah negasi dari pernyataan pada implikasi. Seperti misalnya p => q , maka untuk inversnya yaitu ” ~p => ~q”.