Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Materi dan Contoh Soal Gelombang SMA Kelas 11


λ = panjang gelombang (m).

Baca Juga: Rumus Periode Getaran dan Frekuensi Getaran



Baca Juga: Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Baca Juga: Rumus Transformasi Geometri, Contoh Soal dan Jenis-Jenisnya

Sifat-sifat Gelombang

1. Pembiasan (refraksi)

Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena melalui dua medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda membuat indeks bias medium juga berbeda. Secara matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

n = indeks biasa;

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan

v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).

Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan demikian, hukum yang berlaku pada peristiwa pembiasan selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.

Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

i = sudut datang;

r = sudut bias;

n1 = indeks bias medium pertama;

n2 = indeks bias medium kedua;

v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan

v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).

2. Difraksi (pelenturan)

Difraksi merupakan pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit. Contohnya, terbentuknya rumbai (garis) gelap dan terang pada layar. Difraksi pada gelombang bunyi dapat ditemui juga saat kamu berada di gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.

Baca Juga: Jumlah Simetri Putar Jajar Genjang

Baca Juga: Contoh Soal Domain dan Range Suatu Fungsi

Baca Juga: Rumus Periode Gelombang dan Contoh Soal

3. Refleksi (pemantulan)

Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang batas dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut hukum pemantulan. Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah sebagai berikut.

4. Dispersi

Dispersi adalah penguraian warna polikromatik (putih) menjadi monokromatik saat seberkas cahaya dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang awalnya berwarna putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu atau warna pelangi. Berikut ini contoh ilustrasinya.