Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Materi Fluida Statis, Rangkuman Untuk Fisika Kelas 11 SMA


Fluida Statis – Dalam pembahasan mengenai ilmu fisika yang berkaitan dengan keseimbangan air terdapat materi mengenai fluida statis. Fluida statis ini dapat disebut sebagai hidrostatika yang berhubungan dengan keadaan diam sebuah cairan yang menghadirkan masalah yang jauh dari kata sederhana untuk dipecahkan.

Fluida sendiri merupakan zat yang dapat mengalir. Kata fluida mencakup zat cair dan gas karena keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir sehingga berbeda dengan zat padat. Contoh sederhananya adalah air, minyak, ataupun nitrogen. Sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain menjadikan hal tersebut dikategorikan sebagai fluida.



Baca Juga: Rumus dan Contoh Soal Persamaan Gelombang Berjalan

Baca Juga: Bunyi Hukum Gauss, Materi dan Contoh Soal

Baca Juga: Materi dan Contoh Soal Dimensi Tiga

Pada pembahasan kali ini kalian akan mempelajari mengenai fluida statis.

Pengertian Fluida Statis

Fluida statis merupakan bagian dari fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak, tetapi tidak ada perbedaan kecepatan antar-partikel fluida tersebut. Bisa juga dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam. Tidak menimbulkan yang namanya gaya geser. Contohnya seperti air pada gelas yang tidak diberikan gaya akan diam atau air sungai yang mengalir dengan kecepatan konstan.

Fluida statis dipakai untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan besar tekanan air terhadap kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut.

Seperti dibahas di atas, fluida statis ini adalah fluida yang berada di suatu tempat dalam fase diam atau tidak bergerak. Sifat-sifat fluida statis antara lain: Fluida statis tersebut bisa atau dapat ditentukan serta dipahami di saat fluida berada dalam keadaan diam.

Contoh dari fenomena fluida statis ini kemudian bisa atau dapat dibagi menjadi statis sederhana serta tidak sederhana. Untuk contoh dari fluida statis sederhana tersebut ialah seperti pada air bak yang tidak dikenai dengan gaya oleh gaya apapun, seperti di gaya panas, angin, serta gaya yang lainnya yang mengakibatkan air di bak tersebut tersebut tidak bergerak. Serta contoh fluida statik nonsederhana seperti air sungai yang memiliki kecepatan yang sama untuk setiap partikel pada semua lapisan dari permukaan hingga dasar sungai.

Parameter Fluida statis ini ialah massa jenis, kapilaritas, tegangan permukaan, dan viskositas.

  1. Massa Jenis

Satuan SI massa jenis tersebut adalah kilogram /meter kubik (kg·m-3) Massa jenis tersebut juga memiliki fungsi yakni untuk menentukan suatu zat. Tiap-tiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Serta 1  zat berapapun massanya atau pun juga berapapun volumenya itu akan memiliki atau  mempunyai massa jenis yang sama. Secara matematis, massa jenis tersebtu dapat atau bisa dituliskan sebagai berikut. dengan:

  1. m = massa (kg atau g),
  2. V = volume (m3 atau cm3), dan
  3. ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).

Baca Juga: Contoh Soal Fluida Statis Materi Fisika Kelas 11

Baca Juga: Perbedaan Fluida Statis dan Dinamis Serta Penerapannya di Kehidupan Sehari Hari

Baca Juga: Rumus Kuartil Data Kelompok dan Contohnya

Jenis untuk beberapa bahan serta massa jenisnya tersebut bisa atau dapat dilihat pada Tabel dibawah ini .

Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)
Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012
  1. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan kemudian disebabkan oleh interaksi antara molekul-molekul cairan pada permukaan cairan. Di dalam cairan, sebuah molekul kemudian dikelilingi oleh molekul lain, tetapi untuk permukaan cairan tidak ada molekul lain di atas molekul cairan tersebut.

Ini kemudian menyebabkan munculnya suatu gaya pemulih yang kemudian menarik molekul, ketika molekul tersebut dinaikkan menjauhi suatu permukaan, oleh molekul yang terdapat di bagian bawah permukaan cairan.

Sebaliknya , jika molekul di permukaan cairan ditekan, molekul di bagian bawah permukaan kemudian memberikan gaya pemulih yang arahnya atas, sehingga gaya pemulih ke atas kemudian dapat menopang sesuatu yang tetap berada di bagian atas permukaan air tanpa tenggelam.

  1. Kapilaritas

Contoh peristiwa yang menunjukkan kapilaritas tersebut ialah pada minyak tanah, yang dapat naik melalui adanya sumbu kompor. Selain dari itu, dinding rumah kita pada musim hujan tersebut bisa atau dapat basah juga terjadi disebakan karna adanya gejala kapilaritas.

  1. Viskositas

Viskositas ini ialah suatu pengukuran dari ketahanan suatu fluida yang diubah baik itu dengan adanya tegangan ataupun juga tekanan . Di kehidupan sehari-hari (dan khusus hanya untuk fluida), viskositas tersebut adalah “Ketebalan” atau pun juga “pergesekan internal”. Oleh sebab hal tersebu, air yang “tipis” itu, mempunyai atau memiliki viskositas yang lebih rendah, berbeda dengan madu yang “tebal”, itu mempunyai atau memiliki viskositas yang lebih tinggi.