Skip to content
3. otot jantung: jantung
Sistem kerja otot polos
Pada mekanisme kerja otot polos, perlu kita ketahui bahwa sifat dari otot polos adalah tidak mengikuti perintah otak layaknya otot rangka. Pasalnya, otot ini bekerja atau berkontraksi secara involunter (bekerja tanpa disadari dan bergerak atas berbagai rangsangan). Oleh karena itu, otot ini sering disebut sebagai otot tak sadar (otonom).
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Manusia
Baca juga: Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Baca juga: Zat Makanan dengan Energi Tertinggi Pada Satuan yang Sama
Dalam mekanisme kerjanya, otot polos memiliki cara yang sangat lambat dibandingkan dengan oto-otot lainnya. Meski begitu, otot ini mampu bekerja secara terus-menerus dan stabil pada organ-organ di mana ia berada. Walaupun bekerja terus tanpa henti, otot polos tidak mudah untuk mengalami kelelahan seperti otot rangka. Hal ini karena cara kerja otot polos yang lambat dan membutuhkan waktu yang lama dan membuat energi yang dibutuhkan relatif lebih rendah. Dengan begitu, otot polos akan senantiasa meminimalisir kebutuhan energi.
Ciri-ciri otot polos
- Bekerja secara tidak sadar
- Tidak memiliki pola lurik
- Berinti tunggal
- Tidak bercabang
- Bersifat elastis
- Memiliki tebal sekitar empat hingga lima mikrometer
- Memiliki panjang sekitar 20 hingga 300 mikrometer
- Terdapat di otot pembuluh darah dan organ dalam
- Memiliki filament aktin yang terlihat sebagai garis merah di bawah mikroskop
- Berbentuk gelendong atau spindel dengan bagian tengah yang menggelmbung (terdapat nukleus) dan ujung yang meruncing
Demikian pembahasan singkat mengenai letak dan sistem kerja dari otot polos. Semoga materi kali ini dapat membantu kalian untuk mempelajari materi selanjutnya, ya.
