Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Materi Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers


Materi Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
  1. (f o g)(x)≠(g o f)(x). Tidak berlaku sifat komutatif
  2. [f o (g o h)(x)] = [(f o g ) o h (x)]. bersifat asosiatif
  3.  Apabila fungsi identitas I(x), maka nantinya akan berlaku (f o l)(x) = (l o f)(x) = f(x)

Contoh Soal Fungsi Komposisi

Contoh Soal Fungsi Komposisi

Fungsi Komposisi dalam Kehidupan

Selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai fungsi komposisi dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:



  1. Pembuatan sebuah buku bisa diproses dengan melalui dua tahap, yakni:
  • Pertama adalah tahap editorial yang nantinya akan dilanjutkan dengan tahap produksi.
  • Dalam tahap editorial ini maka semua naskah akan di edit dan di layout untuk menjadi file yang sudah siap untuk di cetak.
  • Selanjutnya adalah tahap produksi yang dimana file tersebut segera dicetak supaya menjadi sebuah buku.
  • Untuk proses dalam pembuatan buku ini telah menerapkan algoritma fungsi komposisi.
  1. Untuk mendaur ulang logam, yakni:
  • Awal mulanya pecahan logam campuran akan dijadikan sebagai serpihan kecil.
  • Kemudian Drum magnetic yang ada di dalam mesin penghancur harus menyisihkan logam magnetic dengan memuat unsure bes.
  • Selanjutnya untuk sisa pecahan logam harus segera dikeruk dan dipisahkan. Sementara untuk serpihan besi harus dilebur langsung menjadi baja yang baru. Proses dalam daur ulang logam ini menggunakan fungsi komposisi.

Fungsi Invers

Fungsi Invers

Fungsi invers bisa terjadi karena adanya sebuah fungsi yang dinotasikan dengan f (x) dan memiliki relasi pada setiap himpunan A ke setiap himpunan B. Dengan demikian akan menjadi suatu fungsi invers dan dinotasikan dengan f-1 (x) yang tak lain mempunyai sebuah relasi dari himpunan B ke setiap himpunan A.

Jadi fungsi invers yang telah didapatkan dari f : A → B akan mengalami perubahan menjadi f-1 B → A sehingga untuk daerah asal atau domain f (x), berubah menjadi sebuah daerah kawan atau kodomain menjadi daerah hasil atau range f-1 (x) yakni himpunan A. Demikian pula sebaliknya yang terjadi pada himpunan B.

Fungsi invers atau yang biasa disebut dengan fungsi kebalikan merupakan suatu fungsi yang berkebalikan dari fungsi asalnya.

Sebuah fungsi f dapat dikatakan memiliki fungsi invers (kebalikan) f-1  apabila f merupakan fungsi satu-satunya dan fungsi pada (bijektif). Untuk hubungan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut ini:

(f-1)-1 = f

Secara umum bisa disimpulkan bahwa fungsi bijektif akan berlangsung ketika jumlah anggota domain sudah sama dengan jumlah anggota kodomain.

Setidaknya sekitar dua atau lebih domain yang berbeda dipetakkan kedalam domain yang sama. Untuk setiap kodomain memiliki pasangan pada domain. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda perhatikan gambar di bawah ini.

Fungsi Invers

Menurut gambar dari gambar pemetaan tersebut, pemetaan yang pertama telah menunjukkan fungsi bijektif. Tetapi untuk pemetaan yang kedua bukan termasuk fungsi bijektif karena pemetaan diatas hanya berlangsung fungsi pada.

Untuk domain d dan juga e dipetakkan ke anggota kodomain yang tidak berbeda. Pemetaan yang ketiga juga bukan merupakan fungsi bijektif karena pemetaan diatas hanya akan berlangsung pada fungsi satu-satu. Kodomain 9 tidak memiliki pasangan sama sekali pada anggota domain.

Cara Mencari Invers dari Suatu Fungsi

Untuk mencari fungsi y=f(x) bisa dicari dengan cara sebagai berikut ini: