Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Struktur Jaringan Sel Saraf Pada Manusia


Jaringan Saraf Pada Tubuh Manusia – Pada tubuh manusia, banyak sekali komponen-komponen penting yang menyusun dan bekerja dengan baik dalam setiap aktivitas manusia. Berbagai aktivitas dasar manusia dapat lancar salah satunya berkat adanya sistem saraf yang sehat di tubuh manusia. Tanpa adanya sistem saraf, seluruh aktivitas manusia dapat terganggu dan kegiatan sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan baik. Misalnya saja, kegiatan berjalan hingga aktivitas mental semuanya bergantung pada sistem saraf.

Jika dilihat dari pesebarannya, sistem saraf dapat berhubungan dengan seluruh anggota tubuh. Hal ini dipengaruhi dengan adanya perintah pusat dari bagian sistem saraf pusat yang berada di otak, sumsum tulang belakang, dan neuron.



Fungsi sistem saraf akan bekerja dengan normal tentunya dengan upaya dari struktur sel sarafnya sendiri. Sel saraf dapat tersusun dari beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing sehingga membuatnya dapat bekerja dengan normal.

Baca juga: Struktur Lewis Asam Sulfat H2SO4

Baca juga: Cara Menghitung Kalori Makanan Untuk Diet Sehat

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Manusia

Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari mengenai struktur sistem saraf pada tubuh manusia. Berikut pembahasannya.

Struktur sistem saraf

Sistem saraf dapat bekerja dengan semestinya semuanya berkat adanya stuktur yang menjadi bagian dasarnya. Pada sistem saraf sendiri terdapat beberapa struktur penting di dalamnya dan dijelaskan sebagai berikut.

1. Badan Sel

Badan sel adalah bagian dari komponen sel syaraf yang berukuran paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang memanjang dan juga bercabang. Badan sel berfungsi penerima impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang bercabang (dendri) menuju ke akson.

2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel pada sel saraf memiliki fungsi sebagai regulator segala kegiatan yang terjadi di sel saraf. Inti sel umumnya berada di tengah badan sel dan mengambang di antara sitoplasma.

3. Sitoplasma

Sitoplasma dapat berwujud cairan sel yang mengandung protein tinggi. Sitoplasma dibungkus atau diselubungi oleh sel neurologia yang juga membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.

4. Dendrit

Dendrit adalah sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit memiliki fungsi sebagai penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.

5. Neurit (Akson)

Neurit atau akson menjadi bagian dari sebuah serabut sel saraf panjang yang merupakan perluasan dari badan sel. Akson berfungsi mengirimkan impuls yang sudah diolah badan sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin yang berupa selaput berbahan lemak dan berfungsi melindungi akson dari kerusakan.

Baca juga: Menghitung Usia Kehamilan Manual Dan Kalkulator

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal Yang Benar

Baca juga: Cara Menghitung Tetesan Infus Makro Dan Mikro

6. Sel Schwann

Pada beberapa vertebrata, akson pada sel sarafnya ini diselubungi oleh sel schwann. Sel schwann merupakan sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson dan juga membantu regenerasi akson. Antara satu sel schwan satu dengan sel schwann lainnya terdapat pengubung berfungsi untuk mempercepat pengiriman (transmisi) impuls menuju sinapsis. Penghubung ini bernama nodus rainver.

7. Sinapsis

Sinapsis adalah bagian dari ujung akson yang berfungsi meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron ini akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya. Transmisi impuls dilakukan dengan mengeluarkan bahan kimia yang bernama neurotransmitter sebagai impuls baru bagi dendrit di neuron lainnya.

Jaringan Saraf Manusia

Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh sebagai jaringan komunikasi yang terintegrasi. Secara anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan saraf pusat (SSP).