Dengan begitu, persamaan gaya gesek yang dialami mobil menjadi seperti berikut.
fs = µs ⋅ N = µs ⋅ N = µs ⋅ mg ⋅ cos α
fk = µk ⋅ N = µk ⋅ N = µk ⋅ mg ⋅ cos α
Keterangan:
- w = berat benda
- m = massa benda
- g = percepatag gravitasi
- a = percepatan benda
- N = gaya normal
- α = sudut antara bidang miring dan bidang horizontal
- fs= gaya gesek statis
- µs= koefisien gaya gesek statis
- fk= gaya gesek kinetis
- µk = koefisien gaya gesek kinetis
Baca juga: Massa Jenis Baja dan Material Lainnya
Baca juga: Pengertian dan Kegunaan Neraca Ohaus
2. Benda bergerak turun pada bidang miring
Pada benda yang bergerak turun akan tercipta gaya yang bekerja searah dengan besar gaya beratnya. Biasanya, ada sumbu yang sejajar dengan bidang miring sehingga resultan gaya dapat dijumlahkan dengan kedua gaya yang ada.
Gaya gesek juga dapat bekerja pada benda yang menuruni bidang miring dengan menjadi kebalikan dari arah dengan arah gaya F yang telah diberikan. Agar lebih jelas, dapat dilihat pada ilustrasi berikut.
Dengan begitu, akan berlaku persamaan berikut.
ΣFx = m ⋅ a
F + w ⋅ sin α – fk = m ⋅ a
F + mg ⋅ sin α – fk = m ⋅ a
Baca juga: Cara Membaca Jangka Sorong Yang Benar
Baca juga: Kumpulan Rumus Matematika Kelas 6 SD