Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Gambar Kurva Elastisitas Permintaan, Materi dan Contoh Soal Lengkap


Baca Juga: Materi Aritmatika Bertingkat, Rumus dan Contoh Soal

Berikut digambarkan beberapa kurva hasil dari elastisitas permintaan.



  1. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0). Permintaan inelastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruh nya terhadap jumlah permintaan E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. Contoh: obat-obatan pada waktu sakit. Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
  2. Permintaan Inelastis (E < 1). Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Contoh: permintaan terhadap beras.
  3. Permintaan Elastis uniter (E = 1). Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama. Contoh: barang-barang elektronik.
  4. Permintaan Elastis (E > 1). Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Contoh: barang mewah.
  5. Permintaan Elastis sempurna ( E = ~ ). Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan. Contoh: bumbu dapur.

Jenis-jenis elastisitas penawaran antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Penawaran Elastis sempurna ( E = ~ ). Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai koefisiennya tidak terhingga. Barang-barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain. Contoh: VCD, buku gambar, dan lain-lain.
  2. Penawaran Elastis (E > 1). Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya > 1. Contoh: barang yang memiliki sifat penawaran elastis adalah barang-barang produksi pabrik yang tidak bergantung pada masa panen dan musim. Contohnya adalah produk mie instan yang dapat diproduksi tanpa bergantung pada musim.
  3. Penawaran Elastis uniter (E = 1). Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya = 1. Penawaran bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan). Contoh: cabe, tomat, dan barang sejenisnya yang bisa dipanen atau dijual meski belum siap panen dan disimpan dalam waktu tertentu. Jika terjadi kenaikan harga, maka produsen akan menyegerakan panen walaupun produk tersebut belum siap panen.
  4. Penawaran Inelastis (E < 1). Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya < 1. Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian dibatasi oleh masa panen dan musim. Contoh: buah durian dimana penawaran untuk produk tersebut sangat bergantung musim panennya.
  5. Penawaran inelastis sempurna (E = 0). Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0. Barang yang sifat penawarannya inelastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum.

Baca juga: Cara Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi

Baca juga: Pengertian Rumus EOQ dan Cara Menghitungnya Untuk Casflow Usaha

Baca juga: Pendekatan Geografi dan Contoh Soal Lengkap dengan Jawabannya

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, yaitu sifat perubahan biaya produksi dan jangka waktu analisis. Adapun penjelasan faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah sebagai berikut:

a. Sifat Perubahan Biaya Produksi

Penawaran suatu komoditas merupakan penawaran yang tidak elastis bila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya tambahan yang sangat tinggi. Pada umumnya hal ini disebabkan oleh:

  1. Kapasitas produksi telah mencapai tingkat yang tinggi sehingga untuk menambah produksi harus dilakukan investasi baru.
  2. Faktor-faktor produksi yang diberlakukan untuk meningkatkan produksi sangat sulit untuk diperoleh. Sebaliknya penawaran suatu komoditas merupakan penawaran yang elastis bila tambahan penawaran dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya tambahan yang rendah.

b. Jangka Waktu Analisis

Dalam menganalisis pengaruh waktu terhadap elastisitas penawaran dapat dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu:

  1. Masa amat singkat. Dalam masa yang amat singkat, para penjual tidak dapat menambah penawarannya sehingga dengan demikian penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.
  2. Jangka Pendek. Dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan menggunakan kapasitas yang tersedia.
  3. Jangka Panjang. Dalam jangka panjang, produksi dan jumlah komoditas yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah, oleh karenanya penawaran lebih bersifat elastis.

Contoh Soal

Agar lebih jelasnya, mari kita coba perhatikan contoh soal berikut ini.

Pada saat harga Rp4.000,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp3.600,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Besar nilai koefisien elastisitasnya adalah ….

Jawab:

Diketahui: