n = Jumlah mol (mol)
R = Konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K = 8315 kJ/kmol.K)
Energi dalam gas ideal diatomik
Selanjutnya, dalam sebuah gas ideal dapat menciptakan energi diamotik. Energi dalam gas ideal diatomik merupakan jumlah total energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi molekul‐molekul gas ideal diatomik. Prinsip dari energi ini dapat diketahui melalui rumus berikut.
U = 5/2 n R T
Energi dalam gas ideal poliatomik
Energi dalam gas ideal poliatomik menjadi sebuah jumlah total energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi molekul‐molekul gas ideal poliatomik. Prinsip dari energi ini dapat diketahui berdasarkan rumus berikut.
U = 7/2 n R T
Baca Juga: Rumus Gas Ideal, Pembahasan dan Contoh Soal
Baca Juga: Rumus Viskositas Kinematis Air dan Contoh Soal
Baca Juga: Notasi Ilmiah Fisika Kelas 10 SMA
Energi dalam gas ril
Energi dalam gas ril dapat diketahui apabila telah diketahui juga suhu alias temperatur. Ketika tekanan gas ril cukup besar (volume gas ril kecil) menjadikan gas ril mulai menunjukkan perilaku menyimpang. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa energi dalam gas ril bergantung juga pada tekanan dan volume.
Berdasarkan rumus di atas, besar energi dalam tergantung dari jumlah molekul, suhu gas, serta jenis gas apakah monoatamik, diatomik, atau triatomik.
- Gas monoatomik (f = 3) seperti He, Ne, dan Ar.
- Gas diatomik seperti H2, O2, dan H2.
Pada suhu rendah (T = ± 250 K), f = 3, maka
Pada suhu sedang (T = ± 500 K), f = 5, maka
Pada suhu tinggi (T = ± 1000 K), f = 7, maka
Demikian pembahasan mengenai energi dalam gas ideal. Semoga materi kali ini dapat bermanfaat bagi kalian, ya.