Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Komponen pada Ekosistem Kolam dan Contohnya


1. Komponen abiotik

Komponen abiotik merupakan  komponen benda yang tidak hidup atau benda yang tidak bergerak berupa bentuk fisik dan kimia yang dapat membantu makhluk hidup dalam melestarikan kehidupannya.  Komponen abiotik dalam kolam ada yang dapat terlarut pada ekosistem kolam seperti  O2 , CO2 , N, asam amino, materi humus dan lainnya. Selain itu, terdapat unsur hara terlarut yang digunakan sebagai organisme dan unsur hara yang akan mengendap pada sedimen dasar kolam. Unsur hara tersebut mempercepat proses metabolisme ekosistem kolam sehingga terjadi proses perubahan unsur hara dari bentuk padat menjadi larut yang prosesnya memerlukan bantuan cahaya matahari, suhu, dan iklim ekosistem kolam. Berikut akan diuraikan beberapa komponen umum abiotik pada sebuah kolam.



  • Air
    Air menjadi komponen abiotik karena memiliki peran yang penting dalam kehidupan ekosistem kolam karena hewan air selalu butuh air untuk kehidupannya.
  • Tanah
    Tanah merupakan komponen abiotik yang memiliki peran penting karena dengan adanya tanah tumbuhan dapat tumbuh disana. Tumbuhan akan mengundang organisme lain untuk hidup dan tinggal pada kolam. Biasanya, jika ada organisme herbivora akan selalu ada tumbuhan sehingga terbentuklah jaring-jaring makanan.
  • Udara
    Udara menjadi komponen abiotik dan berperan sebagai tanda adanya kehidupan pada sebuah ekosistem. Semua organisme dalam ekosistem akan memerlukan udara, baik itu oksigen maupun karbondioksida yang digunakannya untuk bernapas.
  • Cahaya matahari
    Cahaya matahari dapat memiliki pengaruh pada sebuah ekosistem. Jika pada sebuah kolam tidak ada cahaya akan mempengaruhi kelembaban, kadar air, dan temperatur udaranya. Selain itu, cahaya matahari juga mempengaruhi perubahan unsur hara yang berbentuk padat untuk berubah menjadi larut pada ekosistem kolam.

Baca juga: Hitungan Primbon Jawa Weton dan Watak

2. Komponen biotik

Komponen biotik yaitu makhluk hidup berupa hewan, manusia ataupun tumbuhan. Berikut akan diuraikan beberapa komponen umum biotik pada sebuah kolam.

  • Produsen
    Produsen pada sebuah ekosistem dapat dimaknai sebagai makhluk hidup yang berperan dalam mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Contoh produsen pada ekosistem kolam adalah  tumbuhan berakar atau mengapung. Misalnya, lumut dan fitoplankton yang menyebabkan kolam berwarna hijau.
  • Konsumen
    Konsumen pada ekosistem kolam biasanya merupakan organisem heterotrof atau berupa hewan. Hewan umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada makhluk lain, seperti tumbuhan. Tumbuhan dapat dikonsumsi hewan herbivora sebagai konsumen primer. Hal ini dapat berlaku pada zooplankton yang memakan fitoplankton dan bentos yang hidup di dasar perairan. Selain itu, di kolam juga terdapat hewan-hewan air sepeti ikan yang dapat mengonsumsi makhluk hidup lainnya pada ekosistem kolam.
  • Dekomposer
    Dekomposer merupakan organisme yang memiliki tujuan untuk bangkai dari konsumen terakhir contoh dekomposer diantaranya; bakteri akuatik, fungi, flagelata, dan cacing tanah. Bakteri akuatik dan fungi pada umumnya berada pada permukaan sedimen di dasar kolam.

Baca juga: Cara Menghitung Weton Jodoh Menurut Primbon Jawa

Rantai Makanan pada Ekosistem Kolam

Rantai makanan dalam ekosistem kolam akan berbeda penampakannya pada kolam buatan dan kolam alami. Hal ini karena dapat kolam buatan biasanya relatif lebih sedikit komponennya yang ada di dalam jaring makanan.

Adapun contoh dari rantai makanan dalam ekosistem kolam sebagai berikut.

1. Alga – ikan kecil – ikan lele – manusia – pengurai

Rantai makanan ini biasanya terjadi pada kolam buatan. Pada sebuah kolam biasanya akan ditemukan alga yang dijadikan makanan bagi ikan-ikan kecil yang hidup di dalam kolam. Alga menjadi produsen dalam rantai makanan ini karena menyediakan sumber makanan bagi organisme lain. Alga kemudian akan dimakan oleh ikan-ikan kecil sebagai konsumen tingkat I. Apabila terdapat ikan yang lebih besar, seperti ikan lele, ikan-ikan kecil akan dimangsa oleh ikan lele. Ikan lele ini biasanya dijadikan sebagai budi daya oleh manusia dan apabila telah tiba masa panen lele akan dikonsumsi manusia. Setelah dikonsumsi manusia nantinya akan diuraikan oleh pengurai.

2. Fitoplankton – udang kecil – ikan kecil – manusia – pengurai

Rantai makanan ini dapat ditemukan pada kolam buatan. Fitoplankton merupakan salah satu produsen yang dapat ditemukan pada sebuah kolam. Plankton sendiri merupakan komponen autotrof sehingga dapat membuat makanan sendiri. Lalu, plankton ini dapat menjadi sumber makanan bagi udang kecil. Udang-udang yang berukuran kecil nantinya akan dimangsa oleh ikan kecil yang ukurannya lebih besar dari udang. Ikan-ikan nantinya akan dikonsumsi oleh manusia dan setelah itu akan diuraikan oleh bakteri, jamur, atau apa pun mikroorganismenya.

3. Alga – ikan kecil – ikan besar – hiu – pengurai

Rantai makanan ini biasanya dapat ditemukan di kolam alami seperti di laut. Dalam sebuah kolam yang tidak terjamah, biasanya alga dapat ditemukan dan akan menyediakan makanan bagi keberlangsungan hidup organisme lain seperti ikan kecil. Ikan kecil menjadi konsumen tingkat I yang memakan alga dan ikan kecil menjadi sumber makanan bagi ikan besar. Ikan berukuran besar akan dimangsa oleh predator teratas seperti hiu. Jika hiu mati, jasadnya akan diuraikan oleh berbagai mikroorganisme.

Baca juga: Pengertian dan Kegunaan Neraca Ohaus

Demikian pembahasan mengenai ekosistem pada sebuah kolam dengan beberapa komponen penyusunnya. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu belajar, ya.