Jika Tautan Rusak atau Halaman Error,

Hubungi Halaman "Kontak Admin"

×

Desil Data Tunggal Ganjil Dan Genap


Desil Data Tunggal Ganjil Dan Genap – Desil adalah salah satu rumus matematika yang berhubungan dengan pemusatan data. Tentunya, dalam desil akan dipaparkan berbagai data yang selanjutnya akan dipusatkan dengan beberapa ukuran dan bagian yang sama. Desil dapat dibagi berdasarkan datanya, yaitu desil data tunggal dan kelompok.

Pada kesempatan kali ini, kalian akan mempelajari mengenai desil data tunggal dengan pembagian ganjil dan genap. Berikut penjelasan dari pengertian, rumus, dan beberapa contoh soal dari desil data tunggal.



Baca juga: Desil Data Kelompok Ganjil Dan Genap

Pengertian

Sebelum masuk pada rumus mengenai desil, alangkah baiknya kalian dapat memahami makna dari desil sendiri. Desil berasal dari kata decile yang dalam istilah statistik memiliki makna sekumpulan data yang terurut. Pengertian desil juga dijelaskan oleh beberapa ahli terkait sebagai berikut.

  1. Menurut Wirawan (2000:110) desil merupakan nilai dengan serangkaian datanya dan dibagi menjadi suatu distribusi frekuensi sama berjumlah sepuluh bagian.
  2. Menurut Sudijono (2006:117-118) desil dapat diartikan sebagai titik atau skor dengan nilai terbagi yang didistribusikan melalui frekuensi dari data ke dalam 10 bagian yang sama (1/10 N).

Data ini diurutkan dengan sepuluh bagian yang sama mulai dari bagian satu, dua, tiga, hingga seterusnya. Dari desil sendiri terdapat 9 nilai yang dihasilkan dari data yang dibagi sehingga menjadi 10 fragmen yang sama sehingga menjadi 1/10 atau 10% dari populasi.

Dengan kata lain, setiap n data terurut menjadi 10 bagian sehingga terdapat 9 nilai desil. Berikut terdapat ilustrasi pembagian 10 nilai desil berdasarkan letak nilai desilnya.

Dalam mencari data desil, terdapat beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan, yaitu mencari susunan data menurut nilainya, menentukan letaknya pada desil, dan menentukan nilai pada desil.

Baca juga: Contoh Soal Kuartil Data Tunggal dan Data Kelompok

Rumus Desil Data Tunggal

Dalam mencari nilai desil data tunggal berbeda dengan desil data kelompok. Metode yang digunakan merupakan metode yang sederhana untuk mencari nilai desil. Hal ini karena desil yang dicari hanya perlu menambahkan satu ke jumlah data dalam populasi. Setelah itu, dapat membagikan jumlahnya menjadi 10, lalu menghitung hasil kali dari pangkat desil D1 sampai D9.

Di = i * (n + 1) / 10

Keterangan :
D = Desil
i = 1,2,3,4,5,6,7,8,9 (Desil yang ingin dicari)
n = Banyaknya Data

Rumus desil data tunggal dapat diterapkan pada soal desil dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini.

  1. Hal yang pertama dilakukan adalah menentukan jumlah data atau variabel dalam sampel yang biasanya dilambangkan dengan n.
  2. Kemudian, kalian dapat menyusun atau mengurutkan semua data atau variabel dalam sampel agar dapat ditempatkan sesuai dengan letak desilnya, dari yang terendah ke yang tertinggi.
  3. Setelah mengurutkan nilai desil, langkah selanjutnya dapat mulai menentukan nilai dengan menambahkan satu ke jumlah data. Bagi penjumlahan dengan 10 yang hasilnya dapat dikalikan dengan pangkat desil sesuai rumus.
  4. Lakukan dengan cermat sehingga nilai desil angka keluar sesuai dengan data dalam populasi.

Langkah-langkah dalam mencari desil dapat dipratikkan dengan contoh soal berikut.

Terdapat sejumlah data pengujian yang terdiri dari 24, 32, 27, 32, 23, 62, 45, 77, 60, 63, 36, 54, 57, 36, 72, 55, 51, 32, 56, 33, 42, 55, 30. Cari letak dan nilai D1, D5 dan D8.

Pembahasan:

Hal yang dapat dilakukan pertama kali adalah menentukan jumlah data atau variabel dalam sampel. Pada data di atas jumlah datanya berjumlah 32 data.

Kemudian, dapat menyusun atau mengurutkan semua data atau variabel dalam sampel dari yang terendah ke yang tertinggi. Berikut datanya 23, 24, 27, 30, 32, 32, 32, 33, 36, 36, 42, 45, 51, 54, 55, 55, 56, 57, 60, 62,63,72, 77.

Setelah mengurutkan nilai desil, dapat mulai menentukan nilai dengan menambahkan satu ke jumlah data sebagai berikut.

Contoh untuk menghitung nilai desil 1.

D1 = 1 * (23 + 1) / 10
D1 = 1 * 24 / 10
D1 = 2,4

Artinya D1 berada di posisi 2,4 yaitu di antara 24 dan 27.

Untuk mencari nilainya, dapat menggunakan cara seperti di bawah ini: